Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

apakah permulaan hari dihitung sejak fajar atau tengah malam?

2 tahun yang lalu
baca 1 menit
Apakah Permulaan Hari Dihitung Sejak Fajar Atau Tengah Malam?

Pertanyaan

Kapan awal hari bagi kaum Muslimin? Apakah setelah terbit fajar atau setelah lewat tengah malam sebagaimana menurut ahli falak? Adakah dalilnya dalam Alquran dan Sunnah?

Jawaban

Hari dalam Islam dimulai dengan terbitnya fajar yang kedua (fajar shadiq). Allah Ta’ala berfirman,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ

“Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istrimu.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Sampai dengan firman Allah Ta’ala,

فَالآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al-Baqarah: 187)

Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,

إن بلالاً يؤذن بليل فكلوا واشربوا حتى يؤذن ابن أم مكتوم

“Sesungguhnya Bilal mengumandangkan azan di malam hari. Makan dan minumlah kalian hingga tiba azan yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummi Maktum (azan Subuh).”

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'