Hari dalam Islam dimulai dengan terbitnya fajar yang kedua (fajar shadiq). Allah Ta’ala berfirman,
“Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istrimu.” (QS. Al-Baqarah: 187)
Sampai dengan firman Allah Ta’ala,
“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al-Baqarah: 187)
Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda,
“Sesungguhnya Bilal mengumandangkan azan di malam hari. Makan dan minumlah kalian hingga tiba azan yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummi Maktum (azan Subuh).”
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.