Jawab: Mereka adalah ulama’ Ahlus Sunnah wal Jama’ah –semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan- Allah telah memberi manfa’at melalui mereka, ilmu mereka, dan karya tulis mereka. Demikian pula Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad dan para anggota Lajnah Da’imah –semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan, dan semoga Allah memberikan manfaat melalui kita dan mereka islam dan kaum muslimin, dan kita memohon kepada Allah taufiq untuk kita dan mereka dan semua kaum muslimin-.
Dan kita telah sebutkan para masyayikh yang mulia, seperti Syaikh Rabi’, Syaikh ‘Ubaid, Syaikh Al-Fauzan, Syaikh Ahmad An-Najmi –rahmatullahi ‘alaihi-, Syaikh Zaid bin Hadi Al-Madkholi, Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkholi, dan selain mereka dari para ulama’ Ahlus Sunnah di Yaman, Hijaz (Makkah dan Madinah), Najd (Saudi), (telah kita jelaskan) berulang kali. Ini yang semestinya (dilakukan) yaitu menyanjung ulama’ sunnah dan tauhid. Diantara (yang kita sebutkan) sebagaimana yang kalian ketahui pada tahun 1426 H, saya memberikan muhadhoroh melalui internet pada tahun 1426 H, tepatnya pada hari Jum’at tanggal 26 Dzul Hijjah. Kemudian setelah itu beruntun muhadharah-muhadharah yang padanya menyebutkan tentang para masyayikh; masyayikh sunnah dan tauhid –semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan-. Karena Allah berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Hendaklah kalian saling membantu diatas kebaikan dan janganlah saling membantu diatas perbuatan dosa dan permusuhan”
Yang lebih utama tentang hal ini adalah ulama’ sunnah dan ulama’ tauhid, sebagiannya menyebutkan sebagian yang lain dengan kebaikan, dan sebagian mendo’akan sebagian yang lain. Dan yang terdepan dari para ulama’ tersebut adalah Syaikh Bin Bazz rahmatullahi ‘alaihi, Syaikh Al-Albany rahimahullah, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahmatullahi ‘alaihi, dan Syaikh Muqbil rahimahullah, (mereka adalah) para ulama’ abad ini yang telah Allah berikan manfaat manusia dengan ilmu dan dakwah mereka di muka bumi baik bagian timur, barat, selatan, dan utara. Dan (para ulama) seperti mereka akan senantiasa ada –dengan karuania Allah- sampai sekarang. Kita memohon kepada Allah agar terus dilanggengkan nikmat ini untuk islam dan kaum muslimin.
Hari ini aku membaca risalah yang bagus karya Syaikh Rabi’ –semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan-, beliau mentahdzir dari kesesatan jama’ah tabligh. Aku ucapkan: semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan. Risalah yang kecil bentuknya tetapi manfaatnya besar sekali. Judulnya adalah “Aqwal ‘Ulama’ Salaf fi Jama’ati Tabligh. Buku yang kecil dan sudah tercetak tetapi bagus dan bermanfaat.
Abu Ibrahim
Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wushobi Al-‘Abdali
4 Rojab 1430 H
Diterjemahkan seadanya dari: http://www.sahab.net/forums/showthread.php?p=760495#post760495
http://olamayemen.wordpress.com