Dia adalah maulah (budak yang dibebaskan) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Cukup lama dia memberikan khidmah (pengabdian) kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan dialah yang menolong istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha saat melahirkan putra-putri beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika lahir cucu-cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Fathimah radhiyallahu ‘anha, Salma pula yang membantu proses kelahirannya.
Demikian pula saat Mariyah Al-Qibthiyah, ummu walad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melahirkan putranya, Ibrahim. Setelah Ibrahim lahir dengan selamat, Salma Ummu Rafi’ radhiyallahu ‘anha memanggil suaminya, Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, untuk menyampaikan kabar gembira akan lahirnya Ibrahim. Bergegas Abu Rafi’ menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Penuh suka cita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyambut kabar gembira ini, hingga beliau hadiahkan seorang budak kepada Abu Rafi’.
Suatu ketika, Ummu Rafi’ datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kepada beliau, dia adukan permasalahannya dengan suaminya. “Dia memukul saya,” katanya mengadu. “Ada masalah apa antara engkau dengan istrimu, wahai Abu Rafi’?” tanya beliau pada Abu Rafi’. “Dia mengganggu saya,” akunya.
“Gangguan apa yang kauberikan padanya, wahai Salma?” tanya beliau lagi. “Saya tidak mengganggunya sama sekali,” jawab Salma, “Tapi suatu waktu, dia berhadats ketika sedang shalat. Lalu saya katakan kepadanya, ‘Hai Abu Rafi’, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan kepada kaum muslimin, jika salah seorang buang angin, hendaknya dia berwudhu!’ Tiba-tiba dia bangkit memukul saya!”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa mendengar jawaban Ummu Rafi’. “Wahai Abu Rafi’, dia itu tidak menyuruhmu kecuali pada kebaikan!” Lalu beliau pun mencandai Abu Rafi’.
Saat meninggalnya Fathimah Az-Zahra bintu Rasulillah radhiyallahu ‘anha, Ummu Rafi’ turut memandikan jenazahnya bersama ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan Asma` bintu ‘Umais radhiyallahu ‘anha.
Ummu Rafi’ sempat meriwayatkan ilmu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan putri beliau, Fathimah radhiyallahu ‘anha. Riwayatnya pun diambil oleh sang cucu, ‘Ubaidullah bin ‘Ali bin Abi Rafi’.
Salma Ummu Rafi’, semoga Allah Subahanahu wa Ta’ala meridhainya….
Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.
Sumber Bacaan:
• Al-Ishabah, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar (8/187-188)
• Ath-Thabaqatul Kubra, karya Al-Imam Ibnu Sa’d (10/216)
• Tahdzibul Kamal, karya Al-Imam Al-Mizzi (35/196-198)
http://asysyariah.com/print.php?id_online=626