JADIKAN RAMADHAN SEBAGAI TITIK BALIK KEHIDUPAN
Al-Imam ‘Abdul ‘Aziiz bin Baaz rahimahullah mewasiatkan,
هكذا ينبغي للمؤمن أن يعزم عزماً صادقاً أن يجتهد في رمضان، وأن يصون جوارحه عن محارم الله وأن يستكثر من الخير في الليل والنهار،
“Demikianlah selayaknya bagi seorang mukmin bertekad dengan tekad yang jujur untuk berjuang di bulan Ramadhan, menjaga anggota badannya dari perkara-perkara yang Allah haramkan, memperbanyak kebaikan di malam dan siang.
ثم عزم صادق آخر ألا يعود إلى الذنوب بعد رمضان، بل يصمم على أنه يستمر في الخير في رمضان وفي غيره، فهو لا يدري متى يهجم الأجل، فليصمم على الخير والعمل الصالح لعله يوفق فيستقيم إلى أن ينزل به الأجل،
Kemudian ia bertekad dengan tekad jujur yang lainnya, untuk ia tidak kembali melakukan dosa setelah berlalunya Ramadhan. Bahkan hendaknya ia memantapkan hatinya untuk terus menerus dalam kebaikan baik itu ketika Ramadhan atau di waktu selainnya. Karena ia tidaklah mengetahui kapankah ajal itu akan menyergap. Sehingga sepantasnya ia memantapkan hatinya di atas kebaikan dan amalan saleh, semoga dengannya ia diberi taufik sehingga ia bisa istiqomah sampai ajal menjemputnya. ”
Diterjemahkan dari rekaman acara bertajuk Nuur ‘Alaa Darb, dengan tema ‘Al-Masyru’ Qobla Dukhuli Ramadhan’.
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
Muroja’ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#Puasa #Ramadhan #Wasiat #Renungan
—————————————
>JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah