Berkat rahmat dan taufiq dari Allah terselenggaralah Daurah Nasional Masyaikh Ahlus Sunnah IX 1434 H/2013 M di Masjid Agung Manunggal Bantul Yogyakarta. Pada sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu 17 Syawwal 1434 H / 24 Agustus 2013 M, dengan memohon pertolongan Allah dibukalah acara ini.
Dihadiri oleh segenap jajaran Muspida Pemerintah Kabupaten Bantul, Muspika Kecamatan Bantul, dan Polda DIY. Dalam sambutannya, Ketua Panitia al-Ustadz Ayip Syafrudin menegaskan bahwa Dauroh ini tidak lain atas segenap kemurahan dan kemudahan dari Allah. Sekaligus tidak lupa panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bantul yang telah menyiapkan dan menyediakan fasilitas-fasilitas guna pelaksanaan dauroh ini, termasuk juga kepada jajaran Polres Bantul.
Semoga acara ini bisa memberikan bimbingan ilmu dan pemahaman kepada masyarakat kaum muslimin, “bagaimana mereka harus bersikap, bertingkah, dan bertindak dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan bersendikan al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih.” kata ust Ayip.
Dalam sambutannya, asy-Syaikh Badr bin Muhammad Alu Badr al-’Anazi hafizhahullah juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bantul, yang dalam hal ini diwakili oleh asisten pemerintah Kab. Bantul. Juga ucapan terima kasih kepada segenap panitia dan hadirin. “Kalian datang ke tempat ini untuk mendengar ilmu syar’i, agar kemudian kalian menyampaikan ilmu ini kepada keluarga kalian. Ini adalah sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu tatkala datang kepada beliau beberapa shahabat, beliau menyampaikan kepada mereka permasalahan agama, lalu beliau memerintahkan mereka agar menyampaikannya kepada keluarganya masing-masing. Inilah Islam, engkau belajar ilmu agar engkau bisa mengajarkan ilmu tersebut. Inilah yang dilakukan oleh para salaf – semoga Allah meridhoi mereka – “ demikan asy-Syaikh Badr menegaskan.
Beliau juga berdoa agar Allah memberikan barakah kepada Pemerintah Indonesia, melindunginya dari fitnah, menjauhkannya dari berbagai kesulitan. Kemudian wasiat beliau tujukan kepada saudara-saudaranya kaum muslimin, yaitu wasiat agar bertaqwa kepada Allah dan mentaati pemerintah. Ini adalah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. “… dan hendaknya kalian menjauhi perselisihan. Karena tangan Allah bersama jama’ah (persatuan), sementara perselisihan itu menceraiberaikan persatuan kaum muslimin.” Kata asy-Syaikh Badr mengakhiri sambutannya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Dauroh Nasional ini dihadiri puluhan ribu Ahlus Sunnah Salafiyyin dari segenap penjuru Indonesia. Masjid Manunggal Bantul yang demikian besar serta halamannya yang sangat luas itu penuh dengan hadirin yang sangat antusias mendengar untaian mutiara-mutiara ilmu dari lisan ‘ulama Ahlus Sunnah. Semoga Allah membarakahi mereka semua.
Sumber : dammajhabibah