Daarul Ihsan
Daarul Ihsan oleh admin daarulihsan

akibat dosa & kemaksiatan

7 tahun yang lalu
baca 9 menit

Akibat Dosa & Kemaksiatan

Asy-Syaikh Dr.Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah
Sesungguhnya segala puji hanya untuk Allah.Kita memuji, meminta pertolongan, ampunan dan berlindung kepada-Nya dari kejelekan jiwa dan amalan.Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya.Barangsiapa yang Dia sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.Selanjutnya : Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah ucapan Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallalahu ‘alaihi Wasallam, sejelek-jelek perkara adalah perkara yang dibuat-buat (dalam agama ini), setiap perkara yang dibuat-dibuat adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan akan berada di neraka.
Selanjutnya : Wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kepada Allah Ta’ala, taati dan takutlah kepada-Nya ketika bersendirian maupun bersama orang lain.Janganlah kalian bermaksiat kepada-Nya.
Ketahuilah, bahwa dosa dan kemaksiatan dapat memberikan petaka di masa sekarang atau akan datang.Petakanya menimpa kalbu seperti petaka racun menimpa badan sesuai perbedaan tingkatan dosa.Tidaklah kejelekan dan penyakit di dunia dan akherat, melainkan sebabnya adalah dosa dan kemaksiatan.Apa yang mengeluarkan bapak ibu kita dari surga yang merupakan negeri kelezatan, kenikmatan, keindahan dan kebahagiaan menuju negeri penuh penyakit, kesedihan dan musibah ? Apa yang mengeluarkan Iblis dari tanda-tanda keagungan Allah di langit, diusir, dilaknat dan diburukkannya zhahir dan batinnya ? Apa yang menenggelamkan seluruh penduduk bumi hingga air naik ke puncak-puncak gunung ? Apa yang menyebabkan angin memorakporandakan kaum ‘Ad hingga melemparkan mereka menjadi bangkai-bangkai di permukaan bumi seperti batang pohon kurma yang lapuk, angin yang menghancurkan setiap yang ia lewati hingga mereka menjadi pelajaran bagi umat manusia sampai hari kiamat ? Apa yang mengirimkan suara yang menggelegar kepada kaum Tsamud hingga jantung mereka lepas dari rongga badan mereka dan mati sampai akhir mereka ? Apa yang menjadikan kampung kaumnya Nabi Luth terangkat hingga para malaikat mendengar lolongan anjing-anjing mereka lalu membalik mereka hingga menjadikan bagian permukaan menjadi bagian bawah, membinasakan mereka semua lalu mengirim bebatuan dari tanah terbakar ? Apa yang mengirimkan awan azab seperti ombak kepada kaumnya Nabi Syu’aib yang manakala telah berada di atas kepala mereka berubah menjadi hujan api yang menyala-nyala ? Apa yang mengirimkan kepada Bani Israil berupa suatu kaum yang berkekuatan besar, merajalela di kampung-kampung, membantai para pria, membakar kampung-kampung, merampas harta benda lalu untuk kedua kalinya datang lalu menghancurkan apa saja yang mereka sanggup hancurkan dan membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai ? Apa yang menimpakan mereka berupa macam-macam siksa yang kadangkala berupa pembunuhan, penawanan, hancurnya kampung-kampung , kadangkala berupa kejahatan penguasa atau kadangkala pula berupa diubahnya mereka menjadi kera-kera dan babi-babi hingga akhirnya Allah Tabaaraka Wa Ta’ala bersumpah akan benar-benar mengirimkan manusia yang akan merasakan siksa kepada mereka hingga hari kiamat ? Apa yang membinasakan banyak kaum yang berita mereka ada di dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam ? Tidaklah hal itu wahai hamba-hamba Allah melainkan sebabnya adalah kekufuran, kemaksiatan, penentangan, kesombongan mereka dari ketaatan kepada Allah dan para Rasul yang mulia, meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar.Maka ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang memiliki pandangan lurus..Allah berfirman (artinya) : “Maka setiap dari mereka, Kami siksa karena dosa mereka.Diantara mereka ada yang Kami kirimkan hujan batu, diantara mereka ada yang ditimpa suara keras menggelegar, diantara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan ke laut”
Kemaksiatan tidaklah menimpa suatu negeri melainkan akan membinasakannya, tidaklah menimpa suatu kalbu melainkan akan membutakannya, tidaklah menimpa suatu badan melainkan akan merusaknya dan tidaklah menimpa suatu umat melainkan akan menghinakannya.Kemaksiatan adalah sebab rendahnya seorang hamba di hadapan Allah.Barangsiapa yang Allah rendahkan dia, maka siapa yang akan dapat memuliakannya.Kemaksiatan dapat menghilangkan kenikmatan dan mendatangkan siksa.Tidaklah hilang suatu kenikmatan dari seorang hamba melainkan karena dosa dan tidaklah datang suatu siksa atau kemaksiatan melainkan karena dosa.Apa yang menimpa kalian berupa musibah, maka itu karena apa yang diperbuat oleh tangan kalian dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian).Allah tidaklah mengubah kenikmatan yang telah Dia berikan kepada seseorang hingga dia sendiri yang mengubahnya.Dirinya mengubah ketaatan dengan kemaksiatan, syukur dengan kufur, sebab-sebab keridhaan Allah dengan sebab-sebab kemurkaan-Nya.Jika dirinya mengubah, maka ia pun diubah sebagai balasan setimpal dan tidaklah Rabbmu itu menzalimi hamba-hambaNya.Demikian itu karena Allah tidaklah mengubah kenikmatan yang telah Dia berikan kepada suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka.
Kemaksiatan akan mewariskan kesempitan hidup, kegelisahan hidup dan kegoncangan pikiran.Banyak dari manusia mengeluhkan kesempitan dadanya, rasa was-wasnya dan penyakit-penyakit kejiwaan lalu meminta para peruqyah, jika engkau tanya tentang ibadahnya , maka engkau dapati orang tersebut tidak mengenal masjid, tidak menjaga shalat, tidak mengenal doa dan tidak mengenal kembali kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.Sesungguhnya penyakitmu…sesungguhnya penyakitmu dan kesempitanmu hanyalah karena jauhnya engkau dari Allah ‘Azza Wa Jalla.Hanyalah karena dosa dan kemaksiatan.Bertaubatlah kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, maka engkau akan mendapati kelapangan dan ketenangan hidup.Barangsiapa berpaling menjauh dari mengingat diri-Ku, maka sungguh baginya kehidupan yang sempit dan Kami kumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan buta.Pelaku kemaksiatan – wahai hamba-hamba Allah – rendah, hina dan terhalang (dari kebaikan).Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata : “Sesungguhnya pada kesalahan itu ada warna hitam pada wajah, kegelapan pada kalbu, kelemahan pada badan,kekurangan pada rizki dan kebencian pada kalbu makhluk Allah”.Jika dia bermudah-mudahan, terus-menerus dan tidak kembali (kepada Allah), maka dia akan jatuh tersungkur dan terbalik.Sekali-kali tidak ! Bahkan apa yang selalu mereka kerjakan itu akan menutup kalbu mereka.Manakala mereka itu berpaling menjauh (dari kebenaran), maka Allah akan memalingkan kalbu mereka.Dengan sebab dosa dan kemaksiatan, maka hujan itu akan terhalang, naiklah harga kebutuhan, menipislah bahan makanan, banyaklah kegoncangan, merebaklah kejelekan dan tersebaklah penyakit yang membinasakan.Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bahwa beliau berkata (artinya) : “Wahai segenap kaum Muhajirin, ada 5 perangai yang bila kalian tertimpa dengannya dan aku berlindung kepada Allah dari kalian menjumpainya : Tidaklah muncul sebuah kekejian di tengah suatu kaum hingga mereka menampakkannya terang-terangan melainkan tersebar di tengah mereka wabah Tha’un dan penyakit yang belum pernah ada pada generasi manusia sebelumnya, tidaklah mereka mengurangi takaran atau timbangan melainkan akan ditimpa kekeringan, kesulitan bahan makanan dan kejahatan penguasa, tidaklah mereka menolak bayar zakat melainkan dicegah turunnya hujan dari langit yang kalau bukan karena keberadaan binatang ternak, niscaya tidak diturunkan hujan, tidaklah mereka melanggar perjanjian Allah dan Rasu-Nya melainkan Allah beri kekuatan kepada musuh dari kalangan orang-orang kafir untuk menjajah mereka lalu merampas sebagian harta mereka dan tidaklah pemimpin mereka itu tidak berhukum dengan Kitab Allah ‘Azza Wa Jalla lalu tidak mencari kebaikan dari apa yang Allah turunkan (berupa hukum Allah) melainkan Allah jadikan musibah terjadi antar sesama mereka…” (HR.Ibnu Majah dan disahihkan oleh al-Albani)
Kemaksiatan – wahai hamba Allah – merupakan salah satu sebab besar runtuhnya suatu negara, hilangnya keamanan dan berkuasanya musuh.Allah membuat permisalan tentang suatu negeri yang dahulu aman, tenang, rizkinya datang melimpah ruah dari setiap tempat.Namun (penduduk) negeri tersebut mengingkari nikmat-nikmat Allah.Oleh karena itu Allah menimpakan rasa lapar dan rasa takut yang meliputi mereka karena apa yang telah mereka perbuat.
Lebih jelek daripada itu – wahai hamba Allah – adalah terang-terangan menampakkan kemaksiatan, meremehkan kemaksiatan dan akibat buruknya.Ini adalah perbuatan melampaui batas yang sangat besar.Mereka terancam dengan tidak adanya ampunan dari Allah ‘Azza Wa Jalla.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya) : “Setiap dari umatku akan dimaafkan kecuali orang-orang yang menampakan kemaksiatan.Sesungguhnya termasuk dari ketidakmaluan adalah seseorang berbuat dosa di malam hari kemudian di pagi hari yang Allah telah menutupi dosanya ternyata ia berkata : “Wahai fulan, aku tadi malam berbuat demikian dan demikian”.Allah ‘Azza Wa Jalla telah menutupi dosanya di malam hari kemudian di pagi hari justru ia membuka penutup dari Allah tersebut”.(Muttafaqun ‘alaihi)
Maka berhati-hatilah – wahai hamba Allah – dari dosa dan kemaksiatan.Kembalilah kepada Rabb kalian.Bertaubatlah kepada-Nya.Dialah yang mengampuni seluruh dosa.Katakanlah : “Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa.Sesungguhnya Dia adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya apa yang kita saksikan dari sesuatu yang menimpa kaum muslimin hanyalah sebabnya adalah jauhnya mereka dari Allah, jauh dari agama-Nya, jauh dari berpegang teguh dengan sunnah Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi Wasallam.Rasul Shallallahu ‘alaihi Wasallam telah memberitakan bahwa barangsiapa yang meninggalkan agama, maka Allah akan memimpakan kehinaan kepadanya dan tidak Dia cabut kehinaan tersebut sampai dia kembali kepada agamanya.Sesunnguhnya pertolongan hakiki tidaklah terwujud kecuali dengan menolong agama Allah. Menolong agama Allah yaitu menaati-Nya, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan serta apa yang membuat diri-Nya murka.Sungguh Allah benar-benar akan menolong orang yang menolong agama-Nya.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.Bagaimana kaum muslimin menginginkan pertolongan Allah sedangkan mereka jauh dari Rabb mereka ?! Bagaimana mereka menginginkan pertolongan Allah sedangkan mereka tenggelam dalam kemaksiatan dan dosa ?! Bagaimana mereka menginginkan kejayaan sedangkan mereka meminta kejayaan kepada selain Allah dengan cara selain yang Dia perintahkan ?! Bagaimana mereka menginginkan kejayaan sedangkan mereka merayakan hari raya-hari raya Nasrani di setiap saat.Saat Tahun Baru, Hari Valentine dan hari raya-hari raya lainnya yang ada penyerupaan dengan orang-orang kafir.Setiap kali engkau pergi ke pasar-pasar muslimin, maka engkau jumpai barang-barang jualan yang mengingatkan dirimu tentang hari raya-hari raya Nasrani dan mengingatkan dirimu tentang kekufuran kepada Allah.Lantas mereka menginginkan kejayaan dan pertolongan.Sesungguhnya perlawanan hakiki adalah perlawanan terhadap kesyirikan dengan berbagai bentuknya, perlawanan terhadap kekejian dan kemaksiatan, perlawanan terhadap perzinaan dan kerusakan moral yang merebak di beberapa negeri, perlawanan terhadap narkoba dan orang yang memujanya, perlawanan terhadap upaya mencela para sahabat Nabi dan agama, perlawanan terhadap akidah-akidah yang menyimpang dan kelompok-kelompok sempalan.Jika engkau mewujudkan perlawanan ini, maka sulit bagi musuh untuk mengalahkan kita seiring persiapan bekal peralatan dan persiapan jiwa dengan tauhid.Adapun jika perlawanan ini lemah dan merebak kekufuran dengan beragam macamnya, kerusakan moral, kekejian, kebid’ahan, perzinaan dan narkoba tanpa ada penentangan, bahkan seakan-akan tidak butuh terhadap perlawanan, maka inilah yang memudahkan musuh untuk masuk dan menjajah.Diubah kenikmatan menjadi siksa, diubah keamanan dan ketentraman menjadi kejelekan dan musibah.Maka kejayaan dan kekokohan – wahai hamba Allah – tidaklah terwujud kecuali dengan berpegang teguh terhadap agama.Orang-orang yang ditolong oleh Allah adalah orang-orang yang jika Kami (Allah) kokohkan kedudukan mereka di muka bumi, maka mereka menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.Hanya kepada Allah-lah kembalinya segala urusan.Kejayaan tidaklah terwujud kecuali dengan ketaatan kepada Allah.Kejayaan itu hanya bagi Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.Akan tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahuinya.
(Dikutip dari http://bayenahsalaf.com/vb/showthread.php?t=22362 dengan beberapa penyesuaian)

Oleh:
admin daarulihsan