MENYIBUKKAN DIRI DENGAN ILMU TIDAK MENDATANGKAN PEKERJAAN
Perkataan Orang yang Tidak Menghargai Ilmu
Berkata Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhaly waffaqahullah ketika sedang menceritakan tentang perjalanan hidup Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah dan tentang menuntut ilmu serta keadaan kita dan anak-anak kita:
Dan perkataan yang paling mengherankan yang kami dengar belakangan ini, dan duhai seandainya kami tidaklah hidup hingga harus mendengar perkataan ini:
(Ketika dikatakan): “wahai anakku, wahai saudaraku hendaknya engkau menuntut ilmu syar’i” dia menjawab “tidak mendatangkan pekerjaan...”
Allahu Akbar!!
Seakan-akan ilmu syar’i itu dituntut untuk bisa bekerja!?
Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam itu tujuannya pekerjaan??
(mereka berkata): tidak, pergilah belajar untuk jadi mekanik, pergilah untuk jadi dokter, pergilah untuk jadi ini itu ..
Dan bahkan yang lebih mengherankan dari itu bahwa engkau bisa mendapati hal ini di rumahmu, bisa jadi engkau mendengarnya dari sebagian saudara-saudaramu dan orang-orang yang engkau cintai: “nilainya sembilan puluh sembilan tapi masuk fakultas syariah? Demi Allah ini suatu kerugian, seharusnya dia masuk kedokteran”
Kedokteran apa? Kedokteran manusia, kedokteran tubuh!
Sedangkan kedokteran bagi rohani dan agama mereka merasa tidak butuh dengannya! Laa ilaaha illallah! Sungguh betapa besar perkataan ini seandainya orang yang mengatakannya mau meresapinya, sungguh betapa besar perkataan ini seandainya orang yang mengucapkannya mau memperhatikan apa yang dia ucapkan.
Syariat ini butuh kepada para penghafal, butuh kepada orang-orang pandai, butuh kepada orang-orang yang jeli, butuh kepada manusia unggulan, orang-orang cerdas, orang-orang yang berpengetahuan tinggi seperti mereka para imam yang dengan merekalah Allah menjaga agama ini.
Adapun sekarang kita melemahkan semangat para penuntut ilmu syar’i dan memperdengarkan kepadanya perkataan seperti ini.
Wajib atas kita semua untuk menyemangati anak-anak kita agar berkonsentrasi untuk menjaga syariat dan membawa syariat.
Barangsiapa yang melayani/membantu syariat ini maka dunia akan melayaninya. Barangsiapa yang niatnya (dalam menuntut ilmu) menghilangkan kebodohan dari dirinya sendiri dan memberikan manfaat bagi umatnya dan menjaga agama Islam serta membelanya, maka demi Allah dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina, dan Allah akan memudahkan baginya urusannya dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Maka wajib atas kita untuk meyakini hal tersebut. Dan kita sekarang wahai saudara-saudara dan anak-anakku, kita berada di suatu zaman di mana musuh-musuh Islam menyerang Islam dan muslimin, dan kita membutuhkan orang-orang unggulan yang Allah subhanahu wa ta’ala menjaga syariat ini dengan adanya mereka, kita butuh untuk mengerahkan kemampuan yang besar untuk menjaga syariat yang mulia ini, sehingga Allah akan menjaga mereka dengan syariat ini sebagaimana mereka telah menjaganya.
﴿ وَالَّـذِينَ جَاهَـدُوا فِينَا لَنَهْـدِيَنَّهُمْ سُبُلَـنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمـَعَ الْمُحْسِنِينَ ﴾ [ سورة العنكبوت الآية (69)] 》.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” Al Ankabut: 69
Alih bahasa: Al-Ustadz Abu Ahmad purwokerto
Dipublikasikan :
http://ahlussunnahtarakan.blogspot.co.id/2016/02/menyibukkan-diri-dengan-ilmu-tidak.html?m=1
" BERBAGI ILMU SYAR'I "
Publikasi:
WA Salafy Solo
Channel Salafy Solo
https://bit.ly/salafysolo
Jumadal Ula 1437 H