Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasihat dalam menyikapi gempa bumi

2 tahun yang lalu
baca 9 menit

 NASEHAT DALAM MENYIKAPI GEMPA BUMI

✒️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحابته ومن اهتدى بهداه، أما بعد:

Sesungguhnya Allah Maha Hikmah dan Maha Mengetahui pada apa saja yang Dia tetapkan dan takdirkan, sebagaimana Dia Maha Hikmah dan Maha Mengetahui pada apa saja yang Dia syariatkan dan Dia perintahkan, dan Dia menciptakan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang Dia kehendaki, dan Dia menakdirkannya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya, untuk memperingatkan mereka terhadap hak-Nya yang wajib atas mereka, serta memperingatkan mereka dari syirik dan melanggar perintah-Nya dan mengerjakan larangan-Nya.

Hal itu sebagaimana firman-Nya,

وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا.

"Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti."

(QS. Al-Isra': 59)

Dia juga berfirman,

سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰفَاقِ وَفِيْٓ اَنْفُسِهِمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُ الْحَقُّ  اَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ اَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ.

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah bahwa Rabbmu menyaksikan segala sesuatu?

(QS. Fushshilat: 53)

Dia juga berfirman,

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَىٰ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ.

"Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian dari atas kalian, atau dari bawah kaki kalian, atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan (yang saling bermusuhan), dan merasakan kepada sebagian kalian kejahatan sebagian yang lain."

(QS. Al-An'am: 65)

Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma dari Nabi shalallahu 'alaihi wassalam ketika turun firman Allah Ta'ala,

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَىٰ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ.

"Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian dari atas kalian."

Beliau bersabda,

أعوذ بوجهك.

"Aku berlindung dengan wajah-Mu."

أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ.

"Atau dari bawah kaki kalian."

Beliau bersabda,

أعوذ بوجهك.

"Aku berlindung dengan wajah-Mu."

(HR. Al-Bukhari no. 4262 dan At-Tirmidzi no. 2991)

Abu Syaikh al-Asbahani meriwayatkan dari Mujahid tentang tafsir ayat ini:

Dia juga berfirman,

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَىٰ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ.

"Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian dari atas kalian."

"Maksudnya berupa teriakan keras, batu, dan angin."

أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ.

"Atau dari bawah kaki kalian."

"Maksudnya berupa gempa bumi dan penenggelaman ke dalam perut bumi."

Tidak diragukan lagi bahwa berbagai gempa bumi yang terjadi di hari-hari ini di banyak tempat termasuk tanda-tanda yang digunakan Allah untuk menakuti-nakuti hamba-hamba-Nya.

Dan semua yang terjadi di dunia ini berupa gempa bumi dan hal-hal lainnya yang merugikan hamba-hamba-Nya dan menyebabkan mereka ditimpa berbagai macam hal yang menyakitkan, semua itu disebabkan syirik dan maksiat.

Hal itu sebagaimana firman-Nya:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ.

"Musibah apa saja yang menimpa kalian merupakan akibat perbuatan tangan-tangan kalian, dan banyak yang Allah maafkan."

(QS. Asy-Syura: 30)

Allah juga berfirman,

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ.

"Kebaikan apa saja yang engkau peroleh itu berasal dari Allah, dan keburukan apa saja yang menimpa dirimu itu disebabkan oleh dirimu sendiri."

(QS. An-Nisa': 79)

Allah berfirman tentang umat-umat terdahulu,

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ.

"Maka masing-masing (dari mereka itu) Kami adzab karena dosanya, diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, ada yang ditimpa suara keras yang dari langit, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan di lautan. Allah sama sekali tidak ingin menzhalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri."

(QS. Al-'Ankabut: 40)

Maka wajib atas semua kaum muslimin dan selain mereka untuk bertaubat kepada Allah dan istiqamah di atas agama-Nya serta mewaspadai semua yang Dia larang berupa syirik dan maksiat, agar mereka mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat dari semua keburukan, dilindungi oleh Allah dari semua bencana, dan diberi semua kebaikan.

Hal itu sebagaimana firman-Nya,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ.

"Seandainya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pasti Kami bukakan untuk mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan sehingga Kami menyiksa mereka akibat perbuatan mereka."

(QS. Al-A'raf: 96)

Allah berfirman tentang Ahli Kitab,

وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِم.

"Seandainya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka (al-Qur'an) dari Rabb mereka, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka."

(QS. Al-Maidah: 66)

Allah juga berfirman,

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ ۝ أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ ۝ أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ.

"Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari ketika mereka sedang tidur?!

Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu Dhuha ketika mereka sedang bermain-main?!

Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah?! Tidak ada yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi."

(QS. Al-A’raf: 96-99)

Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Allah telah mengizinkan bagi bumi pada sebagian waktu untuk bernafas, sehingga terjadilah padanya gempa besar, lalu hal itu menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan pada hamba-hamba-Nya, bertaubat, meninggalkan maksiat, merendahkan diri kepada Allah dan menyesali dosa-dosa. Hal ini sebagaimana yang dikatakan yang dikatakan oleh sebagian Salaf ketika terjadi gempa bumi, "Sesungguhnya Rabb kalian menginginkan agar kalian bertaubat."

Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata ketika terjadi gempa di Madinah dalam khutbah dan nasehatnya, "Jika gempa bumi terjadi lagi maka aku tidak akan tinggal bersama kalian lagi di sini."

Selesai kutipan dari perkataan Ibnul Qayyim rahimahullah. 

Riwayat-riwayat tentang hal ini dari Salaf banyak.

Maka yang wajib ketika terjadi gempa bumi dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang lainnya seperti gerhana, angin kencang dan topan adalah dengan segera bertaubat kepada Allah, berdoa kepada-Nya, memohon keselamatan, memperbanyak dzikir dan meminta ampun kepada-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi shallallahu alaihi wassallam ketika terjadi gerhana matahari,

فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ.

"Jika kalian melihat sebagian darinya maka segeralah mengingat-Nya, berdoa dan memohon ampunan kepada-Nya."

(HR. Al-Bukhari no. 999 dan Muslim no. 1518)

Juga dianjurkan untuk menyayangi orang-orang fakir dan miskin serta bersedekah untuk mereka berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wassallam,

ارْحَمُوا تُرْحَمُوا.

"Sayangilah orang lain niscaya kalian dirahmati."

(HR. Ahmad no. 6255)

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ.

"Orang-orang yang penyayang akan dirahmati oleh ar-Rahman, sayangilah yang ada di muka bumi, pasti yang di atas langit akan merahmati kalian."

(HR. At-Tirmidzi no. 1847)

Juga sabda Nabi shallallahu 'alaihi wassallam,

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ.

"Barangsiapa yang tidak menyayangi maka dia juga tidak akan dirahmati."

(HR. Al-Bukhari no. 5538 dan At-Tirmidzi no. 1834)

Juga diriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz rahimahullah ketika terjadi gempa beliau menulis surat kepada para gubernurnya agar mereka bersedekah.

Termasuk sebab-sebab keselamatan dari semua keburukan adalah bersegeranya pemerintah memproses hukum orang-orang yang berbuat kejahatan, memaksa mereka untuk mengikuti kebenaran, menerapkan syariat Allah terhadap mereka serta melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ.

"Orang-orang yang beriman pria dan wanita sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh untuk mengerjakan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

(QS. At-Taubah: 71)

Allah Ta'ala juga berfirman,

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ ۝ الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ.

"Allah benar-benar akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Yaitu orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di muka bumi mereka menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; dan hanya kepada Allah-lah kembalinya segala urusan."

(QS. Al-Hajj: 40-41)

Dan firman-Nya,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ۝ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ.

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah pasti Dia akan memberinya jalan keluar untuknya. Dan Dia pasti akan memberinya rezeki yang tidak dia sangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Dia akan mencukupinya."

(QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Ayat-ayat yang semakna banyak. 

Nabi shallallahu 'alaihi wassallam bersabda,

وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ.

"Barangsiapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya"

(HR. Al-Bukhari no. 2262 dan Muslim no. 1834)

Beliau juga bersabda,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ.

"Barangsiapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan (hutangnya), niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah  akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut mau menolong saudaranya."

(HR. Muslim no. 4867 dan At-Tirmidzi no. 1853)

Hadits-hadits yang semakna banyak. 

Hanya Allah saja yang diminta untuk memperbaiki keadaan kaum muslimin semuanya, mengaruniakan mereka pemahaman dalam agama, mengaruniakan mereka istiqamah di atasnya dan bertaubat dari semua dosa.

Semoga Allah memperbaiki para pemimpin kaum muslimin semuanya, menjadikan mereka menolong kebenaran dan merendahkan kebatilan, memberi mereka taufik agar berhukum dengan syariat Allah dalam urusan hamba-hamba-Nya, serta melindungi mereka dan seluruh kaum muslimin dari berbagai fitnah yang menyesatkan dan dari godaan-godaan setan.

إنه ولي ذلك والقادر عليه. وصلى الله وسلم على نبينا محمد وآله وصحبه، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Sumber: http://bitly.ws/zW3i

»Whatsapp Fawaid Solo 

»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

Oleh:
Atsar ID