Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

menulis / mencatat ilmu adalah sunnah rasulullah

8 tahun yang lalu
baca 6 menit

MENULIS ADALAH SUNNAH RASULULLAH

ULAMA SALAF SAJA MENCATAT ILMU.. MENGAPA KITA TIDAK?


Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata,

مَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْهُ مِنِّي، إِلَّا مَا كَانَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَلاَ أَكْتُبُ

"Tidak ada seorang pun dari shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang paling banyak (meriwayatkan) hadits dari beliau (shallallahu 'alaihi wa Sallam) selain aku, kecuali dari Abdullah bin Amr, karena ia dahulu menulis sedangkan aku tidak menulis." (HR. Al-Bukhari no.113)

Asy-Sya'bi rahimahullah berkata,

إذا سمعت شيئا فاكتبه ولو في الحائط

"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok." (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)

Ma'mar bin Rasyid rahimahullah berkata,

"Aku menceritakan kepada Yahya bin Abi Katsir beberapa hadits. Maka ia berkata kepadaku, 'tuliskanlah untukku hadits ini dan hadits ini'

Aku menjawab, "Sesungguhnya kami tidak menyukai menulis ilmu.'

Ia berkata, "Tulislah, karena sesungguhnya engkau jika tidak menulisnya maka sungguh engkau telah menyia-nyiakan (hadits tersebut)."

Abu Shalih Al-Farra' rahimahullah berkata,

"Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak tentang menulis ilmu. Maka beliau menjawab, "Seandainya bukan karena kitab (buku catatan ilmu,pen) niscaya kami tidak hafal." (As-Siyar 8/409)

Keadaan mereka yang memiliki hafalan yang kuat dan kecerdesan saja sangat bersemangat mencatat ilmu dan menasehatkan kepada para muridnya untuk mencatat. Lalu bagaimana dengan kita??

Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi  (hal.138)
Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
Channel https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com


SEMANGAT SALAF DALAM MENCARI ILMU DAN PERBEDAAN ANTARA ORANG YANG MENCATAT DAN TIDAK MENCATAT


Shalih bin Kaisan berkata,

روى معمر، عن صالح قال: اجتمعت أنا وابن شهاب, ونحن نطلب العلم فاجتمعنا على أن نكتب السنن, فكتبنا كل شيء سمعنا، عن النبي -صلى الله عليه وسلم- ثم قال نكتب ما جاء، عن أصحابه فقلت: ليس بسنة فقال: بل هو سنة فكتب ولم أكتب, فأنجح وضيعت.

"Aku pernah berkumpul bersama Ibnu Syihab pada saat kami sedang menuntut ilmu. Kami pun sepakat untuk menulis sunnah-sunnah. Lalu kami menulis segala sesuatu yang kami dengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Kemudian ia (yakni Ibnu Syihab,pen) berkata, "Mari kita tulis apa yang datang dari para shahabatnya."

Aku menjawab, "(apa yang datang dari shahabat) bukan sunnah ."

Ia menjawab, "bahkan ia juga sunnah."

Lantas ia menulisnya sedangkan aku tidak menulis. Maka ia berhasil sementara aku telah menyia-nyiakan (sunnah para shahabat)."

Siyar A'lam An-Nubala (6/168)
Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
Channel https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com


FENOMENA JIPING "NGAJI KUPING"

Disampaikan Oleh Ustadz Muhammad Umar As-Sewed hafizhahullah



WAJIB BERBICARA BERDASARKAN ILMU DEMI KEMULIAAN DAKWAH

Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

تكلموا بعلم يشرفكم ويشرف دعوتكم، والذي ما عنده علم لا يكتب للناس، لا في إنترنت ولا غيره.

"Berbicaralah berdasarkan ilmu agar kalian dan  dakwah kalian menjadi mulia, sedangkan orang yang tidak memiliki ilmu maka dia jangan menulis di internet maupun di media yang lainnya."

Adz-Dzari’ah Ila Bayani Maqashid Kitab asy-Syari’ah, jilid 3 hlm. 215

Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/833534248346910720
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
 قـــال العلامة فقيه الزمان / محمد بن صالح العثيمين -رحمه الله

👈 فإن قال قائل هل للنسيان من علاج أو دواء❓🗯 قلنـــا:

❒ نعم له دواء-بفضل الله-وهي الكتابة ، ولهذا امتن الله عز وجل على عباده بها فقـــال: ( اقرأ باسم ربك الذي خلق ۞ خلق الإنسان من علق اقرأ وربك الأكرم ۞ الذي علم بالقلم)..

 ❒فقـــال اقرأ ثم قال: { الذي علم بالقلم } يعني اقرأ من حفظك،فإن لم يكن فمن قلمك، فالله تبارك وتعالى بين لنا كيف نداوي هذه العلة ، وهي علة النسيان وذلك بأن نداويها بالكتابة..

📚 شرح البيقونية📄 ص ( ٣٩)


UNTUK APA AKU MENCATAT ILMU ?


Sufyan bin Uyainah berkata :

“Apabila keadaanku di siang hari adalah keadaan orang dungu, dan keadaanku di malam hari adalah keadaan orang bodoh, lantas apa yang harus aku lakukan dengan ilmu yang telah aku catat?”

Akhlaqul ’Ulama lil Ajurri, 44

ﻗﺎﻝ ﺳﻔﻴﺎﻥ ﺍﺑﻦ ﻋﻴﻴﻨﺔ :

‏« ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻧﻬﺎﺭﻱ ﻧﻬﺎﺭ ﺳﻔﻴﻪ، ﻭﻟﻴﻠﻲ ﻟﻴﻞ ﺟﺎﻫﻞ، ﻓﻤﺎ ﺃﺻﻨﻊ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺘﺒﺖ ؟ ‏» .

📚 ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻟﻶﺟﺮﻱ ‏(44 )


Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
Channel telegram: https://tlgrm.me/ashhabussunnah


AYO TERUS SEMANGAT BELAJAR DAN JANGAN LUPA MENCATAT


Berkata al-Hasan bin Ali radhiallahu anhu :

Pelajarilah ilmu agama karena kalian sekarang adalah kaum yang kecil

dan esok hari kalian akan menjadi para pembesarnya mereka.

Barang siapa di antara kalian tidak mampu menghafal [ ilmu ] maka hendaknya dia mencatatnya.

Sumber :
Jami' Bayan Ilmu 373

قال الحسن بن علي رضي الله عنهم

⇦تعلموا العلم فإنكم صغار قوم ، 
⇦وتكونون كبارهم غدا فمن لم يحفظ منكم ؛ 
⇦فليكتب .

[ جامع بيان العلم (373) ]

WhatsApp Kita Satu
https://tlgrm.me/KajianIslamTemanggung