Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

suka mencela ahlussunah, bisa jadi ahli bid'ah

2 tahun yang lalu
baca 4 menit

 AKU TIDAK PEDULI apakah dia di timur atau di barat Siapapun dia, dikhawatirkan menjadi Ahlul Bid'ah. Saat tidak bisa menahan lisan dari mencela-cela Ahlussunnah tanpa dalil, maka. 

Tutuplah lembaran darinya

Lepas angkat tangan-tangan kalian

Pisahkan jauhilah dia

Jangan mempercayai pengakuannya bahwa: "Saya Salafy."

____


Berikut wasiat dan nasehat 3 Syaikh.. 


Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri

Asy Syaikh Rabi' bin Hadi

Asy Syaikh Abdullah bin Abdurrahim Al Bukhari


~~~~~~

Fadhilatusy Syaikh Al Allamah 'Ubaid bin Abdillah bin Sulaiman Al Jabiri رحمه الله berkata:


"Jika kalian mendengar ada orang yang mencela-cela seorang alim dari kalangan orang-orang alimnya As-Sunnah, sama saja apakah terhadap asy-Syaikh Rabi' atau selain beliau dari para alim yang dikenal bersama As-Sunnah dan berdakwah kearahnya, maka inilah ciri-ciri bahwasanya dia seorang Mubtadi', oleh karenanya, kalian tutuplah lembaran darinya, lepas angkat tangan-tangan kalian, dan kalian pisahkan jauhilah dia!"


[Prakata bimbingan untuk Salafiyin di Birmingham]


https://t.me/fawaz_almdkhli/1552


Sebagian orang berkata:

"Saya Salafy." dan dia mencela-cela Ahlussunnah, dengan tanpa dalil.


Aku katakan:

Berkata Guru kami, Rabi' bin Hadi Umair حفظه الله:

"Apa yang mendorong dia untuk mencela-cela Ahlussunnah dan pengikutnya? Tidak ada yang mendorongnya kecuali bahwasanya dia itu sesat, dan sebagai wujud dia di atas penyimpangan, kekejian, dan kejelekan! Jadi ini diantara ciri-ciri mereka, ini termasuk ciri-ciri pengusung kejelekan dan tanda Ahlul bid'ah. Dan kalau seandainya dia berkata:

"Sesungguhnya saya ini termasuk Ahlussunnah." Maka jangan kamu mempercayainya, karena sungguh dia itu berbohong. 


[Majmu' Kutub warasa-il wafatawa (2/311)]


🧶Status

Asy Syaikh Ahmad bin Yahya Az Zahrani حفظه الله

https://bit.ly/3F3cikG


TINGGALKAN ORANG YANG SUKA MENCELA ORANG LAIN TANPA DALIL DAN BUKTI!!


✍Asy-Syaikh Dr. Abdullah al-Bukhary hafizhahullah berkata:


وإذا ما رأيت الرجل صفيقاً، معرضاً، سباباً، شتاماً، لا يتورع في الولوغ في أعراض الناس وأديانهم بغير حجة من الله ولا برهان، فاعلم أنه قليل الحياء، غير تقي يأمر الناس بالتقى،

طبيب يداوي الناس والطبيب عليل، ‏فاعلم أن هذا كما قلت قليل الحياء، وقد يكون معدما منه، ففر منه وابتعد فإنه مجذوم، مبتلى، مريض. فقل الحمدلله الذي عافاني مما ابتلاه به وادع الله جل وعلا أن يبعدك عن مثل هذه الأخلاق الدنيئة والقبيحة.


"Jika engkau melihat seseorang kasar, congkak, suka mencela, suka mencaci, tidak hati-hati dalam membicarakan kehormatan manusia dan agama mereka tanpa hujjah dari Allah (al-Qur'an dan as-Sunnah) dan tanpa bukti, maka ketahuilah bahwa dia adalah orang yang rendah rasa malunya, orang yang tidak bertaqwa menyuruh orang lain agar bertaqwa, seperti seorang dokter mengobati orang lain padahal dia sendiri sedang sakit. Jadi ketahuilah bahwa orang semacam ini sebagaimana yang telah saya katakan dia adalah orang yang rendah rasa malunya, dan bisa jadi dia tidak memilikinya. Maka larilah darinya dan jauhilah dia, karena sesungguhnya dia adalah orang seperti orang yang terkena lepra, tertimpa musibah, dan sakit. Lalu ucapkanlah: 'Segala puji bagi Allah yang menjaga diriku dari musibah yang menimpa dia', dan berdoalah kepada Allah Jalla wa Ala agar menjauhkan dirimu dari akhlak yang rendah dan buruk semacam ini."


🌍 Sumber https://twitter.com/Abouanas1438/status/983244444102283264?s=19 https://telegram.me/forumsalafy

------------💎------------


✒️ Catatan Penjelasan Faedah Manhajiyah dari Wasiat dan Nasehat MASYAIKH Ulama Kibar:


البركة مع أكابركم

1. Jika anda melihat ada orang memiliki ciri-ciri seperti ini, lalu anda dalam menyikapinya mengikuti nasehat Ulama Kibar semisal salah satu nasehatnya Asy syaikh Ubaid dan Asy Syaikh Rabi', Asy Syaikj Abdullah Al Bukhari, ini dari diantara sekian nesehat-nasehat mereka yang banyak, maka baguslah, dan berharap akan mendapatkan mashlahat di tengah-tengah Ahlussunnah. Agar tidak meniru jejak dan supaya tidak dicontoh sebagai teladan yang buruk.


2. Nasehat Fatwa di atas berfungsi sebagai hukuman bagi siapapun yang mencela-cela Ahlussunnah tanpa dalil terlebih lagi terhadap para alimnya, agar menahan lisan, menjaga mulut. _Dan bukan sebagai pembatasan._ untuk dari si fullan dan allan saja.


3. Tidak peduli apakah anda di timur ataupun di barat, Kuwait, Emirat, Arab, Yaman, Maroko, England, Holanda maupun Indonesia. karena tolok ukurnya adalah kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan Manhaj Salaf.


4. Bolehnya untuk tidak mempercayai pengakuannya "Saya sebagai Salafy."


5. Ciri-ciri Ahlul bid'ah, pengekor hawa nafsu adalah mencela-cela Ahlussunnah tanpa hak/dalil yang benar. Dan orang-orang seperti inilah yang dimaksud sebagai shighor meski ilmunya banyak. Walau usia telah renta. 


6. Orang yang demikian adalah orang yang rendah rasa malunya, dst, boleh kita lari menjauh digambarkan layaknya dia kena penyakit lepra. 


7. Jangan lupa berdoa dan memuji Allah Ta'ala akan keselamatan diri ini dari seperti orang-orang tersebut. 


Dan tentunya jika kita mau mendulang faedah yang lebih banyak dari ini sebagai penjelasan, bisa insyaAllah akan mendapatkan beragam faedah yang masih tersimpan, belum sempat didulang.



 

#Washaya_Ulama

#Bersama_Ulama_Kibar

#Shighor_mengambil_ilmu_dari_kibar_maka_bukanlah_disebut_shighor

#Shighor_Itu_Ahlulbid'ah

#Menyebarkan_nasehat_Ulama_bukanlah_fitnah

#Menjelaskan_nasehat_Ulama_tanpa_adanya_kesesuaian_dengan_isi_itulah_pemicu_fitnah

#Terapkanlah_sesuai_dengan_tempatnya_bukan_sesuai_kepentingan_hawa_nafsumu