Kumpulan Kata Mutiara Salaf Edisi 005
Alhamdulillah, kami kembali mengkompilasi kata mutiara salaf dan kali ini memasuki edisi ke 005. Untuk edisi sebelumnya, di klik pada tautan berikut :
Edisi 001 &
Edisi 002 &
Edisi 003 & Edisi 004 Semoga memberikan manfaat dan menambah iman. Barakallahu fiikum.
_______________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Sesungguhnya hawa nafsu adalah penyakit dan obatnya adalah dengan menyelisihinya.
Sebagian orang bijak berkata:
Jika kau mau, akan ku beritahu penyakit yang kau derita. Jika kau mau, akan ku beritahu pula obatnya.
Penyakitmu adalah hawa nafsumu dan obatnya adalah dengan meninggalkan dan menyelisihinya.
Bisyr Al Hafy rahimahullahu ta'ala berkata:
Semua bencanamu bersumber dari hawa nafsumu dan satu-satunya obatnya adalah dengan kamu menyelisihinya.
Roudhotul Muhibbin: 1/478
_______________
Nasehat dari Tafsir As Sa'di rahimahullah,
Hendaknya orang-orang yang bermaksiat merasa malu kepada Rabb-nya.
Dimana nikmat-nikmat Allah selalu turun kepadanya di setiap saat,
Sedangkan kemaksiatan-kemaksiatannya selalu naik kepada-Nya di setiap waktu.
Tafsir surat An Nahl: 45-47.
_______________
Al Imam Az Zahid Malik bin Dinar rahimahullah berkata :
Setiap saudara, teman duduk dan kawan yang tidak bisa engkau ambil darinya faedah kebaikan dalam urusan agamamu, maka larilah engkau darinya !
[Al Uzlah Libni Abid Dunya 155]
_______________
Ibnul Qayyim _rahimahullah_ berkata, "Keikhlasan dan keinginan untuk dipuji, disanjung serta mengharap apa yang ada di sisi manusia tidak akan berkumpul dalam sebuah hati, kecuali seperti berkumpulnya air dan api."
Al Fawaid: 267.
_______________
Al 'Allaamah Abdurrahman As Sa'di rahimahullah berkata,
"Sudah seharusnya bagi seorang hamba untuk terus menerus meminta kepada Rabb-nya untuk:
1⃣ Mengokohkan imannya.
2⃣ Memberinya husnul khatimah (meninggal dalam keadaan taat kepada Allah).
3⃣ Menjadikan hari terbaiknya adalah hari terakhirnya (di dunia).
4⃣ Menjadikan amalan terbaiknya adalah amalan terakhirnya.
Sesungguhnya Allah Maha Mulia, Maha Dermawan, dan Maha Menyayangi.
Taisir Al Lathif Al Mannaan: 1/286.
_______________
Seorang Tabi'in Al Imam Ubaid bin 'Umair berkata :
1⃣ Apabila kalian tidak mampu menjalani malam (dengan ibadah),
2⃣ tidak mampu berjihad melawan musuh,dan
3⃣ tidak mampu menginfakkan harta kalian,
maka perbanyaklah membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَ الحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ...
"Maha Suci Allah, segala pujian hanya milik-Nya, tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah, dan Allah Maha Besar."
Sesungguhnya kalimat tersebut lebih aku cintai daripada dua gunung emas dan perak
[ Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 30345 ]
_______________
Yahya bin Ma'in -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Aku tidak pernah melihat seorangpun yang semisal Ahmad bin Hambal, kami bersahabat dengannya selama 50 tahun, beliau tidak pernah berbangga diri atas kami dengan sesuatupun.
Dan beliau pernah mengatakan : "Kita adalah orang-orang yang layak dikasihani, kalau saja Allah tidak menutupi, niscaya akan tersingkap aib-aib kita. "
Hilyatul Awliyaa (181)
_______________
Dengki adalah penyakit dalam yang parah. Tidak ada yang mengidapnya ...
Kecuali orang dungu yang jiwanya penuh dengan berbagai macam penyakit.
Buat apa aku bawa kedengkian yang akan membinasakanku
Sungguh jika begitu, aku adalah manusia dungu yang kehilangan daya upaya
Keselamatan hati lebih membahagiakan dan melapangkanku.
Dan menggapai kemuliaan lebih manis bagiku daripada berbagai ketergelinciran.
https://t.me/ekhlakelmeslim
_______________
Dari Ali bin Al Fudhoil bin 'Iyadh rahimahumallah, beliau berkata kepada ayahnya,
"Wahai ayahku, betapa manisnya ucapan para sahabat Nabi shallallahu'alaihi wasallam."
Ayahnya pun -Al Fudhoil- bertanya, "Wahai anakku, tahukah engkau mengapa ucapan mereka manis?"
قال:لاياأبت،قال:لأنهم أرادوا به الله تبارك وتعالى.
عب الإيمان للبيهقي: 1708.
Ali menjawab, "Tidak tahu wahai ayahku."
Al Fudhoil bin 'Iyadh pun berkata, "Karena dengan ucapannya, mereka menginginkan Allah tabaaroka wata'ala."
Syu'abul Iman: 1708.
_______________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Aku mendengar syaikh kami berkata: Jihad melawan diri sendiri dan hawa nafsu adalah inti jihad melawan orang-orang kafir dan munafik.
Karena sesungguhnya dia tidak akan mampu berjihad melawan mereka hingga dia mampu berjihad mengalahkan diri sendiri dan hawa nafsunya terlebih dahulu, sehingga dia bisa keluar untuk berjihad melawan mereka.
Raudhotul Muhibbin: 1/478
_______________
Ibnu Syaudzab Rahimahullah berkata,
"Aku mendengar Yunus bin Ubaid mengatakan:
Dua perangai yang ada pada seorang hamba apabila keduanya baik niscaya akan baik pula yang selainnya, yaitu sholatnya dan lisannya (ucapannya).
Siyar A'lamin Nubala, jilid 6/293.
_______________
Imam Ahmad Rahimahullah berkata,
"Tidaklah aku menulis satu hadits kecuali aku telah mengamalkannya, sampai suatu ketika aku melewati hadits bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wassalam berbekam dan beliau memberikan satu dinar kepada Abu Thaybah, maka akupun memberikan satu dinar kepada tukang bekam ketika aku berbekam."
Siyar A'lamin Nubala, jilid 11/213.
_______________
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Setan itu banyak memberikan waswas dan banyak bersembunyi.
Apabila seorang hamba berdzikir kepada Rabb-nya maka setan tersebut bersembunyi tidak memberikan waswasnya tapi jika seorang hamba lalai dari berdzikir kepada Rabb-nya maka setan tersebut memberikan waswasnya.
Oleh karena itu meninggalkan berdzikir kepada Allah -Azza wa Jalla- menjadi sebab dan titik awal singgahnya aqidah yang batil dan keinginan yang rusak di dalam hati...
Al Intishoru Li Ahlil Atsar (halaman 52)
_______________
Al Allamah Ahmad An Najmi -rahimahullah- berkata:
"Para sahabat -ridhwanullahi 'alaihim ajma'in- mereka adalah pijakan utama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Barang siapa yang tidak mengambil (pemahaman agamanya) dari mereka maka sesungguhnya ia dianggap telah sesat." -Selesai-
Irsyadus-Saari (40)
_______________
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata,
"Ujian-ujian yang ada akan menampakkan jati diri para lelaki sejati.
Alangkah cepat terbongkarnya orang yang hanya mengaku-ngaku."
Badai'ul Fawaid, Jilid 3/751.
_______________
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- berkata :
"Setiap kali seseorang menyempurnakan keikhlasannya kepada Allah, maka ia semakin berhak mendapatkan syafaat.
Adapun orang yang menggantungkan hatinya kepada satu makhluk, lalu ia berharap dan takut kepadanya, maka inilah orang yang paling jauh dari syafaat."
Iqtidho'us Shirotil Mustaqimi Li mukholafati Ashabil Jahim - halaman 552
_______________
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata :
Al-'Imad Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
"Ibadah kepada Allah maksudnya adalah menaati-Nya dengan mengerjakan semua perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Inilah hakikat agama Islam yang sebenarnya. Karena makna Islam adalah penyerahan diri kepada Allah ta'ala, yang mengandung puncak kepasrahan, kerendahan, dan ketundukan."
Fathul Majid (40)
_______________
Al 'Allaamah Ibnul Qayyim rahimahullahu ta'ala berkata,
"Sesungguhnya kegelisahan, kegundahan dan kesedihan hanya terjadi dari dua arah, yaitu:
1. Keinginan terhadap dunia dan berambisi untuk mendapatkannya.
2. Tidak adanya perhatian dan kesungguhan di dalam amalan-amalan kebaikan dan ketaatan.
'Uddatus Shobirin: 317.
_______________
Seorang Tabi'in yaitu Abu Qilabah (seorang Imam) berkata kepada Ayyub As Sikhtiyani (juga seorang Imam)__ :
Apabila Allah Ta'ala menganugerahkan kepadamu ilmu, maka tunaikanlah ibadah untukNya.
Dan janganlah kamu jadikan tujuanmu sekedar menyampaikannya kepada manusia.
[ Al Ma'rifah wat Tarikh 2/66 ]
_______________
Ibnu Rajab Rahimahullah berkata
Sungguh mengherankan, Orang yang telah mengetahui bahwasannya segala kenikmatan adalah dari Allah, kemudian dia tidak malu menggunakan kenikmatan tersebut untuk membantunya bermaksiat terhadap-Nya."
Majmu Ar-Rosail, Hal 1/350.
_______________
Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahullah- berkata :
Qotadah telah mengatakan :
"Allah yang Maha Suci telah menciptakan Malaikat dengan diberi akal tanpa memiliki syahwat dan menciptakan binatang dengan diberi syahwat tapi tanpa akal.
Kemudian Allah juga menciptakan manusia dan menjadikan baginya memiliki akal dan syahwat.
Maka barangsiapa yang akalnya lebih dominan dari syahwatnya maka dia bersama para Malaikat...
Namun barangsiapa yang syahwatnya lebih dominan dari akalnya maka dia seperti binatang!!"
'Uddatus Shobirin (1/15)
_______________
Al Hafidz Syamsuddin Adz Dzahabi rahimahullah berkata :
Betapa banyak orang yang berbicara kebenaran dan memerintahkan kebaikan akan tetapi Allah Ta'ala memberikan keleluasaan kepada seseorang untuk mengganggunya, karena niatnya yang jelek dan kecintaannya terhadap kekuasaan dunia.
Siyar a'lamin Nubala (18/192)
_______________
Al Imam Asy Syafi'i rahimahullah berkata,
"Tatkala aku memaafkan dan tidak mendengki kepada siapa pun,
Aku bisa mengistirahatkan jiwaku dari kegelisahan permusuhan.
ِإنِّي أُحَيي عَدُوِّي عنْدَ رُؤْيَتِه
ِلأدفعَ الشَّرَّ عنّي بالتحيّاتِ
Aku ucapkan salam kepada lawanku tatkala aku melihatnya,
Tuk menolak kejelekan dariku dengan ucapan salam.
ِوأُظْهِرُ الْبِشرَ لِلإِنْسَانِ أُبْغِضهُ
كأنما قدْ حَشى قَلْبي مَحَبَّاتِ
Aku tampakkan wajah berseri kepada orang yang aku benci,
Seolah dia telah melingkupi hatiku dengan kecintaan.
النَّاسُ داءٌ وَدَواءُ النَّاسِ قُرْبُهمُ
وفي اعتزالهمُ قطعُ المودَّاتِ.
أدب الدنيا والدين (صـ١٨٢).
Manusia adalah penyakit dan obatnya adalah mendekati mereka,
Mengasingkan diri dari mereka adalah memutus kasih sayang yang ada pada mereka."
Adabud Dunya wad Diin: 182.
_______________
Al 'Allaamah Shalih Al Fauzan _hafizhahullah_ berkata,
"Wajib bagi kita untuk menjelaskan dan memisahkan antara al haq (kebenaran) dan al bathil (kesalahan).
Barang siapa yang ridha (menerima) silahkan dan barang siapa yang marah (tidak menerima) silahkan!"
Al Ajwibah Al Mufiidah, soal: 101.
_______________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan pengekor hawa nafsu seperti halnya penyembah berhala.
Allah ta'ala berfirman di dua tempat di dalam Kitab-Nya, "Bagaimana pendapatmu tentang keadaan orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya?."
Al Hasan berkata: yang dimaksud adalah orang munafik yang tidaklah berhasrat sesuatu melainkan ia akan melakukannya.
Beliau juga berkata: Orang munafik adalah penyembah hawa nafsu, tidaklah berhasrat sesuatu melainkan ia akan melakukannya.
Roudhotul Muhibbin: 1/475-476
_______________
Ibnul Qoyyim berkata
"Aku mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan.
Bagaimanakah keadaan ikan apabila ia berpisah dengan air?"
Al Waabilus Shoyyib: 1/42.
_______________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan pengekor hawa nafsu seperti halnya penyembah berhala.
Allah ta'ala berfirman di dua tempat di dalam Kitab-Nya, "Bagaimana pendapatmu tentang keadaan orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya?."
Al Hasan berkata: yang dimaksud adalah orang munafik yang tidaklah berhasrat sesuatu melainkan ia akan melakukannya.
Beliau juga berkata: Orang munafik adalah penyembah hawa nafsu, tidaklah berhasrat sesuatu melainkan ia akan melakukannya.
Roudhotul Muhibbin: 1/475-476
_______________
Sebagian orang-orang bijak berkata :
Tidaklah orang-orang terdahulu saling mengungguli satu dengan yang lainnya kecuali dengan niat-niat yang ikhlas, bukan dengan sekedar memperbanyak puasa dan shalat.
Jami'ul Ulum wal Hikam (30)
_______________
Al 'Allaamah Ibnu Hibban rahimahullah berkata,
"Seorang yang pandai akan mengetahui aib dirinya.
Karena sungguh orang yang tidak mengetahui aib dirinya, tidak akan mengetahui kebaikan orang lain."
Raudhatul 'Uqala: 40.
_______________
Al Imam Sufyan Ats Tsauri _rahimahullah_ berkata, "Diantara wasiat Ali bin Al Hasan As Sulami _rahimahullah_ yaitu:
↢ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﻘﻠﺔ ﺍﻟﻜﻼﻡ : ﻳﻠﻴﻦ ﻗﻠﺒﻚ.
Hendaknya engkau sedikit bicara, niscaya hatimu akan lembut.
↢ ﻭﻋﻠﻴﻚ ﺑﻄﻮﻝ ﺍﻟﺼﻤﺖ : ﺗﻤﻠﻚ ﺍﻟﻮﺭﻉ.
Hendaknya engkau banyak diam, niscaya engkau akan memiliki sifat wara' (menjauhi perkara-perkara yang akan merugikan akhiratnya).
↢ وﻻ ﺗﻜﻮﻧﻦ ﺣﺮﻳﺼﺎً ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ.
Janganlah engkau menjadi orang yang berambisi terhadap dunia.
↢ وﻻ ﺗﻜﻦ ﺣﺎﺳﺪﺍً : ﺗﻜﻦ ﺳﺮﻳﻊ ﺍﻟﻔﻬﻢ.
Janganlah engkau menjadi orang yang iri dan dengki, niscaya akan cepat pemahamanmu.
↢ وﻻ ﺗﻜﻦ ﻃَﻌَّﺎﻧﺎً : ﺗﻨْﺞ ﻣﻦ ﺃﻟﺴُﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ.
Janganlah engkau menjadi orang yang suka mencela, niscaya engkau akan selamat dari lisan-lisan manusia.
↢ وﻛﻦ ﺭﺣﻴﻤﺎً : ﺗﻜﻦ ﻣﺤﺒّﺒﺎً ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ.
Jadilah engkau seorang penyayang, niscaya manusia akan mencintaimu.
↢ وارﺽَ ﺑﻤﺎ ﻗﺴﻢ ﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﺯﻕ : ﺗﻜﻦ ﻏﻨﻴﺎً.
Ridhalah dengan rezeki yang telah ditetapkan untukmu, niscaya engkau akan menjadi orang kaya.
↢ ﻭﺗﻮﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ : ﺗﻜﻦ ﻗﻮﻳﺎً.
Bertawakallah kepada Allah, niscaya engkau akan menjadi orang yang kuat.
↢ وﻻ ﺗﻨﺎﺯﻉ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻲ ﺩﻧﻴﺎﻫﻢ : ﻳﺤﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﻳﺤﺒﻚ ﺃﻫﻞ اﻷﺭﺽ.
Janganlah engkau berupaya mengambil harta dunia dari dari para pemiliknya, niscaya engkau akan dicintai oleh Allah dan penduduk bumi.
↢ وﻛﻦ ﻣﺘﻮﺍﺿﻌﺎً : ﺗﺴﺘﻜﻤﻞ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺒﺮ .
[ حلية الأولياء (٨٢/٨ ) ] .
Jadilah orang yang tawadhu, niscaya engkau akan mampu menyempurnakan amal-amal kebaikanmu."
Hilyatul Aulia: 8/82.
_______________
Al-Allamah Abdurrahman As-Si'dy rahimahullah berkata,
"Memilih kebahagiaan yang abadi lebih utama bagi orang yang berakal daripada mendapatkan bagian yang disegerakan akan tetapi diiringi oleh penyesalan yang paling besar dan kerugian yang sangat.
Maka, memilih teman bergaul dan sahabat-sahabat termasuk tanda orang-orang yang cerdas.
Al Mawahib Ar-Robbaniyyah, Hal 8.
|
Kumpulan Kata Mutiara Salaf Edisi 005 |
==========
Dikompilasi dari Channel Telegram : https://t.me/salafy_cirebon
Oleh Atsar ID
Insyallah akan dilanjutkan pada Edisi 6 dan seterusnya. Semoga Allah beri kemudahan dan barakah. Aamiin.
Baca juga :