MENIKAHLAH DAN PERBANYAKLAH KETURUNAN
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Pertama
Banyak menikah, banyak keturunan. Dan ini merupakan perkara yang dikehendaki oleh syariat. Oleh karena itu Nabi shallallahu 'alaihi was salam bersabda:
( تزوجوا الودود الولود )
"Nikahilah al-wadud (wanita yang penyayang) dan al-walud (wanita yang subur)."
Al-Wadud ialah wanita yang banyak rasa sayangnya, karena bila terjalin rasa sayang dan cinta antara sepasang suami isteri, maka akan banyak pertemuan antara keduanya. Apabila banyak bertemu, maka akan banyak keturunannya.
Oleh karena itu, beliau mengikuti sabdanya "Nikahilah al-wadud" dengan ucapannya "al-walud, karena sungguh saya akan berbangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi (kelak pada hari kiamat)."
~~~~~~~~~~~~
الفائدة(1)
في كثرة الزواج كثرة النسل، وهذا أمر مقصود للشارع، ولهذا قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم: ( تزوجوا الودود الولود ) الودود يعني: كثيرة الود؛ لأنه إذا حصل الود بين الزوجين كثرت الملاقاة بينهما، وإذا كثرت الملاقاة كثر التناسل، ولهذا أعقب قوله: ( تزوجوا الودود ) بقوله: ( الولود، فإني مكاثر بكم الأنبياء ) .
SALING MENASEHATI ADALAH NIKMAT ALLAH UNTUK PARA HAMBANYA
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Kedua
Di antara kenikmatan Allah kepada umat ialah adanya kecintaan, hubungan, dan saling nasehat-menasehati di antara mereka dengan waliyul amr baik dari kalangan 'umara maupun 'ulama.
Dan wajib atas setiap mereka yang telah jelas kebenaran baginya baik dari yang ini maupun yang itu untuk segera kembali kepadanya. Karena Allah berfirman:
{ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً } [النساء:59
"BIla kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasulullah (sunnahnya), bila kalian beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya." (an-Nisa': 59)
~~~~~~~~~~~
إن من نعمة الله على الأمة أن يكون بينهم وبين ولاة الأمور من العلماء والأمراء مودة واتصال ومناصحة، وعلى كل من تبين له الحق من هؤلاء وهؤلاء أن يرجع إليه؛ لأن الله يقول: { فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً } [النساء:59].
KEUTAMAAN MEMULIAKAN PENGUASA
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Ketiga
Manusia senantiasa akan dalam kebaikan selama mereka memuliakan penguasanya, dalam rangka mengikuti firman Allah ta'ala:
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ } [النساء:59]
"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri (pemegang kekuasaan) dari kalian." (an-Nisa': 59)
Ulil amri diantara kita adalah 'ulama dan umara'.
Adapun 'ulama, maka mereka adalah ulil amri dalam syari'at Allah. Mereka menjelaskan dan menerangkan syariat Allah kepada umat dan menyebarluaskannya di tengah-tengah mereka.
Adapun umara', maka mereka adalah ulil amri yang menjalankan ketetapan Allah dan mengharuskan hamba-hamba Allah dengannya. Oleh karena itu sumber rujukan ulil amri dari kalangan umara ialah kepada ulil amri dari kalangan 'ulama.
~~~~~~~~~~~
الناس لا يزالون بخير ما عظموا ولاة أمورهم؛ اتباعاً لقوله تعالى: { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ } [النساء:59] وأولو الأمر منا هم: العلماء والأمراء.
أما العلماء فهم أولو الأمر في شرع الله يبينونه للأمة ويوضحونه لهم وينشرونه بينهم.
وأما الأمراء فهم أولو الأمر المنفذون لأمر الله الملزمون لعباد الله به، ولهذا كان مرجع أولي الأمر من الأمراء إلى أولي الأمر من العلماء.
RAJIN SHOLAT TAPI TIDAK MENCEGAH DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Keempat
Shalat yang mencegah dari perbuatan keji dan mungkar adalah shalat yang sempurna, yang mencocoki bimbingan yang datang dari Nabi shallallahu 'alaihi was salam dengan menghadirkan hati dan menunaikan amalan tersebut sesuai dengan sunnah yang datang padanya.
Tidak semua shalat akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, namun hanyalah shalat yang luhur yang ditunaikan oleh seorang insan itu di atas tata cara yang sudah seharusnya. Allah ta'ala berfirman:
{ اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ } [العنكبوت:45]
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari al-Qur'an dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (al-'Ankabut: 45)
Yaitu shalat yang ditunaikan di atas tata cara yang benar.
~~~~~~~~~
الصلاة التي تنهى عن الفحشاء والمنكر هي الصلاة الكاملة، التي تكون على وفق ما جاء عن النبي صلى الله عليه وسلم باستحضار القلب، وأداء العمل كما جاءت به السنة.
وليس كل صلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر، بل الصلاة المقامة التي أقامها الإنسان على الوجه الذي ينبغي، قال الله تعالى: { اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ } [العنكبوت:45] يعني: التي أقمتها على الوجه الصحيح.
JAHIL YANG MENDAPAT UDZUR
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Kelima
Jahil (ketidaktahuan) akan suatu hukuman tidaklah menjadi udzur (alasan) bagi seorang insan, namun jahil (ketidaktahuan) tentang suatu hukum akan menjadi udzur baginya.
Oleh karena itu para 'ulama mengatakan: Kalau ada seseorang yang menenggak minuman memabukkan sedang ia mengira bahwa itu tidak memabukkan atau ia menyangka bahwa itu tidaklah haram, maka tidak ada hukuman apapun baginya.
Namun bila ia tahu bahwa itu memabukkan, ia tahu bahwa itu haram, hanya saja ia tidak tahu bahwa dirinya akan dihukum karenanya, maka hukuman itu tetap ditimpakan kepadanya dan tidak gugur darinya.
~~~~~~~~~~~~~
الجهل بالعقوبة لا يعذر به الإنسان، والجهل بالحكم يعذر به الإنسان، ولهذا قال العلماء: لو شرب الإنسان مسكراً، يظن أنه لا يسكر أو يظن أنه ليس بحرام فإنه ليس عليه شيء.
ولو علم أنه مسكر وأنه حرام، ولكن لا يدري أنه يعاقب عليه، فعليه العقوبة ولا تسقط عنه.
KIAT MEMBANGUN KELUARGA YANG HARMONIS
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Keenam
Apabila pergaulan suami isteri terjalin dengan cara yang baik, maka yang demikian akan lebih melanggengkan kecintaan antara keduanya dan menambah sempurna kenikmatannya.
Berapa banyak terjadi perceraian karena tidak adanya pergaulan yang baik.
Maka bila masing-masingnya bertakwa kepada Allah, saling mempergauli pasangannya dengan cara yang baik, dan menunaikan haknya yang wajib atas dirinya, maka dengan itu akan tercapai kebaikan dan barakah. Namun bila antara suami isteri sering terjadi pertikaian, maka engkau akan mendapati sebab terbesarnya ialah ketiadaan pergaulan yang baik antara keduanya.
~~~~~~~~~~~~
إذا حصلت المعاشرة بين الزوجين بالمعروف، فإن ذلك أبقى للمودة بينهما، وأتم للنعمة، وكم من فراق حصل بسبب عدم المعاشرة بالمعروف، فإذا اتقى الله كل واحد منهما، وعاشر الآخر بالمعروف وأعطاه حقه الواجب عليه، حصل بذلك الخير والبركة، وإذا كثرت النزاعات بين الزوجين فإنك تجد أكثر أسبابها، هو عدم المعاشرة بالمعروف.
AGAMA ISLAM AGAMA YANG PENUH KEINDAHAN
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Kedelapan
Allah 'Azza wa Jalla mengharamkan seorang suami untuk menggauli isterinya di saat sedang haidh. Allah berfirman:
{ وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ } [البقرة:222]
"Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah itu adalah sesuatu yang kotor. Karena itu jauhilah isteri-isteri kalian di waktu sedang haidh, dan jangan kamu mendekati mereka hingga mereka suci."
Akan tetapi Allah ta'ala memberikan kelapangan pada perkara ini. Maka seorang suami diperbolehkan menggauli isterinya di saat masa haidhnya di mana saja ia inginkan kecuali pada kemaluan, tempat keluarnya haidh. Juga selain pada dubur. Karena dubur haram digauli pada setiap keadaan.
Adapun selain itu, maka lakukanlah apa yang ia inginkan. Adalah Nabi shallallahu 'alaihi was salam memerintahkan 'Aisyah padahal ia sedang haidh sehingga 'Aisyah mengenakan kain penutup badan (semisal sarung), maka beliau shallallahu 'alaihi was salam menggaulinya padahal ia sedang haidh. Dan beliau memerintahkan 'Aisyah untuk mengenakan kain penutup badan supaya beliau tidak melihat sesuatu yang tidak disukainya dari bekas-bekas haidh.
Apabila seseorang itu melihat dari isterinya sesuatu yang jiwa itu merasa jijik darinya, maka akan melahirkan ketidaksukaan di hatinya. Maka mencegah itu -sebagaimana yang mereka katakan - lebih baik dari pada mengobati.
~~~~~~~~~~~
حرم الله عز وجل أن تُجامع المرأة في حال الحيض وقال: { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ } [البقرة:222].
ولكن الله تعالى قد وسع هذا الأمر، فللزوج أن يباشر زوجته حال الحيض حيث شاء إلا في الفرج، الذي يخرج منه الحيض، وإلا في الدبر فالدبر يحرم وطؤه في كل حال، وما عدا ذلك فليفعل ما شاء، كان النبي صلى الله عليه وسلم يأمر عائشة وهي حائض فتأتزر فيباشرها وهي حائض، وإنما أمرها بالاتزار لئلا يشاهد منها ما تعافه النفس من آثار الحيض، وإذا شاهد الإنسان من زوجته ما تعافه النفس فإن ذلك يولد في قلبه كراهة لها، فالوقاية -كما يقولون- خير من العلاج.
INILAH YANG MUBAH
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Faedah Kesembilan
Penggunaan rebana dan nyanyian yang bersih (dari berbagai perkara yang dibenci) pada malam pengantin di mana mempelai wanita di bawa kepada mempelai pria merupakan perkara yang disenangi dan disunnahkan.
Akan tetapi dengan syarat bahwa penggunaan rebana tersebut tidak menjalar kepada penggunaan alat-alat musik selainnya. Juga dengan syarat bahwa nyanyian yang dilantunkan adalah nyanyian-nyanyian yang bersih seperti nyanyian-nyanyian menyambut kebahagiaan, nyanyian-nyanyian mengingat nikmat-nikmat Allah 'Azza wa Jalla dan selain itu dari berbagai perkara yang sesuai.
~~~~~~~~~~
استعمال الدفوف والغناء النزيه في ليلة العرس التي تزف فيها المرأة إلى زوجها من الأمور المطلوبة المسنونة، لكن بشرط ألا تتجاوز الدف إلى غيره من آلات اللهو، وبشرط أن تكون الأغاني نزيهة كأغاني الترحيب وأغاني ذكر نعمة الله عز وجل، وغير ذلك من الأشياء المناسبة .
Semua tulisan diatas bersumber dari http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=44350
Dikompilasi dari WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram : http://bit.ly/ForumSalafy
|
Sumber gambar: Pixabay |
Insya Allah bersambung... pantau terus di Happy Islam