KUATNYA YAKIN DAN BENARNYA TAWAKKAL
berkata Ibnu Uyainah rahimahullah:
"Hisyam masuk ke dalam ka'bah, ternyata ada Salim bin Abdillah lalu ia berkata: mintalah hajat kepadaku, ia menjawab: sungguh aku malu kepada Allah aku meminta kepada selain-Nya di dalam rumah-Nya, maka tatkala keduanya keluar ia berkata (Hisyam): sekarang maka mintalah hajat kepadaku, maka salim menjawabnya: apakah dari kebutuhan-kebutuhan dunia ataukah kebutuhan-kebutuhan akhirat? maka ia menjawab: dari kebutuhan-kebutuhan dunia, ia menjawab: demi Allah aku tidaklah meminta dunia kepada Dzat yang memilikinya, maka bagaimana mungkin aku meminta kepada orang yang tidak memilikinya?!
[siyar a'alamin nubala, oleh Adz dzahabi (4/466)]
قوَّة اليقين وصدق التوكُّل
قال ابن عيينة ـ رحمه الله ـ: دخل هشامٌ الكعبة، فإذا بسالم بن عبد الله فقال: «سَلْنِي حاجةً» قال: «إنِّي أستحي مِن الله أن أسأل في بيته غيرَه»، فلمَّا خرجا قال: «الآن فسَلْني حاجةً» فقال له سالمٌ: «مِن حوائج الدنيا أم مِن حوائج الآخرة؟» فقال: «مِن حوائج الدنيا»، قال: «واللهِ ما سألتُ الدنيا مَن يملكها، فكيف أسأل مَن لا يملكها».
[«سير أعلام النبلاء» للذهبي (٤/ ٤٦٦)]
SEORANG MU'MIN TAKUT AMALNYA TERTOLAK DAN DOSANYA TIDAK DIAMPUNI
Abdullah bin 'Aun rahimahullah berkata:
لا تثق بكثرة العمل، فإنك لا تدري أيقبل منك أم لا، ولا تأمن ذنوبك، فإنك لا تدري أكفرت عنك أم لا، إن عملك مغيب عنك كله.
"Janganlah percaya diri dengan banyak amal, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui apakah amalmu diterima atau tidak, dan jangan merasa aman dari dosa-dosamu, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui apakah dosa-dosamu itu dihapus atau tidak, jadi sesungguhnya amalmu semuanya tidak diketahui hasilnya."
Sumber || https://twitter.com/channel_moh/status/790553384067670016
WhatsApp Salafy Indonesia
KUNCI TAWADHU'
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
فمن عرف الله وعرف نفسه، لم يرَ نفسه إلا بعين النقصان
.
"Siapa yang mengenal Allah dan mengetahui dirinya, maka dia tidak akan melihat dirinya kecuali dengan pandangan kekurangan."
Madarijus Salikin, jilid 2 hlm. 293
WhatsApp Salafy Indonesia