Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

kerusakan anak, bersumber dari orang tua

7 tahun yang lalu
baca 5 menit

KERUSAKAN YANG TIMBUL PADA ANAK BERSUMBER DARI ORANG TUANYA

Anak merupakan anugerah besar yang dimiliki oleh setiap insan, terlebih bila sang anak adalah anak yang shalih lagi berbakti kepada orang tuanya. Tak heran bila Nabi Ibrohim 'alaihi salam, tuntunan kita, berdoa sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat ke-100

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Rabb-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.”
Namun perlu diingat oleh kita bahwa apa jadinya sang anak, tak bisa lepas dari peran orang tua. Baiknya pendidikan yang sesuai Quran dan Sunnah, insyaallah ta'ala akan melahirkan buah yang baik. Begitupun sebaliknya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ


“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi" (HR. Bukhari) [1]

"Anak-anak merupakan amanah di pundak para orang tua semenjak masa tumbuh kembangnya hingga mereka mencapai usia dewasa.", jelas Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah. [2]

Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma menjelaskan sebuah kalam Allah 'azza wa jalla: ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺃَﺑُﻮْﻫُﻤَﺎ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ. ("Ayah dari kedua anak yatim tersebut semasa hidupnya adalah orang yang shalih." - QS. Al-Kahfi: 82)

حُفظا بصلاح أبيهما، ولم يذكر عنهما صلاحًا.

"Kedua anak yatim tersebut dijaga dengan sebab keshalihan ayah mereka, dan Allah tidak menyebutkan keshalihan keduanya." (Shahih, diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam kitab az-Zuhd, hlm. 112) [2]

Al-Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah memaparkan faedah nan berharga, dikutip dalam Kitab Tuhfatul Maudud 242 [4]

وكم ممَّن أشقى وَلَدَه وفلذةَ كبده في الدنيا والآخرة

Betapa banyak orang tua yang menjadi penyebab sengsaranya sang anak dan buah hatinya didunia dan diakhirat.

بإهماله وتركِ تأديبه , وإعانته له على شهواته

Dengan cara sang orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan adab terhadap anaknya.
Atau membantu sang anak untuk sebebas-bebasnya memenuhi syahwatnya

 ويزعم أنه يُكرمه وقد أهانه , وأنه يرحمه وقد ظَلَمَه وحرمه،

Dengan anggapan yang demikian itu adalah bentuk memuliakan dan kasih sayang terhadap anak, padahal justru tindakan dia ini adalah kezhaliman terhadap anak dan merupakan keharaman

ففَاتَهُ انتفاعُه بولده، وفوَّت عليه حظَّه في الدنيا والآخرة

Dia juga (Orang tua) dengan tindakannya tersebut telah menyebabkan dia terluputkan dari mendapat kemanfaatan dari si anak di dunia dan akhirat.

وإذا اعتبرتَ الفسادَ في الأولاد رأيتَ عامَّتَه من قِبَل الآباء

Dan jika anda mau mencermati sungguh mayoritas kerusakan yang ada pada anak itu bersumber dari orang tuanya.

Dalam mendidik anak, orang tua sudah pasti harus memiliki ilmu. Bukan dengan mengadopsi sistem pendidikan ala barat, melainkan dari Quran dan Sunnah sesuai arahan para salafush shalih. Tak sedikit orang tua jaman sekarang mendidik anaknya melalui media film kartun dengan alasan lebih menarik, lebih menyenangkan buat anak, dan alasan-alasan lain. Coba tengok bimbingan para ulama', diambil dari fatwa Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsi al-'Ilmiyah wal Ifta nomor 19933 [5].


Pertanyaan : "Apa hukum menyaksikan dan menjual film-film kartun islamy (gambar-gambar bergerak). Dan hal itu menampilkan kisah-kisah yang bermanfaat bagi anak-anak. Semisal memotivasi mereka untuk berbakti kepada dua orang tua, berlaku jujur amanah, mementingkan shalat dan yang semisal itu. "

Maksudnya adalah agar hal itu sebagai ganti dari menonton televisi yang telah merata musibahnya. Yang jadi masalah adalah ditampilkanya gambar-gambar manusia dan hewan-hewan yang digambar dengan tangan. Apakah boleh menyaksikannya? Berikan kami fatwa semoga anda mendapatkan pahala. 

Jawaban : "Tidak boleh menjual atau membeli dan menggunakan film-film kartun. Karena berisi gambar-gambar bernyawa yang diharamkan. Dan mendidik anak itu mesti dilakukan dengan cara yang sesuai syariat, dengan taklim, mengajari adab memerintahkan shalat dan perhatian yang mulia.

Allah-lah tempat meminta taufiq. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad keluarga beliau, pengikut beliau dan sahabat beliau.



Kerusakan Anak, Bersumber dari Orang Tua
Gambar dari t.me/galeriposterdakwah
Yuk, mulai dari sekarang, mari mendidik anak kita semenjak dini, membiasakan dengan ajaran-ajaran agama. Sebab "Menuntut ilmu dimasa kecil seperti memahat di atas batu". Hal ini sebagaimana ucapan Yazid Bin Ma'mar rahimahullah [6]. Asy-Syaikh Khalid ar-Raddady hafizhahullah berkata dalam akun Twitternya:

"Siapa yang letih dalam mendidik anak-anaknya di awal hidupnya (di masa muda), dia akan merasa nyaman di masa tuanya."
[7]

Alhamdulillah asatidzah di Indonesia juga berulang kali mengadakan kajian tentang Tarbiyatul Aulad. Salah satunya, disampaikan oleh Ustadz Ruwaifi hafizhahullah dalam Kajian Islam Ilmiah "Pengaruh Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak" di Surabaya, 28 Rajab 1436 H ll 17 Mei 2015 M

Dengarkan melalui tautan berikut : https://goo.gl/pNqaUO [KLIK] [8].

Barakallahu fiikum
___________________________

Ditulis ulang oleh admin Happy Islam.
Referensi :
[1] http://asysyariah.com/anak-lahir-di-atas-fitrah/
[2] https://twitter.com/salihalfawzan/status/803069907919314944?s=08 | via Manhajul Anbiya
[3] https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/864078119887622144 | via Forum Salafy
[4] http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=41817 | via Forum Salafy
[5] https://telegram.me/qanat_munhaj_alssana | via Forum Salafy
[6] An-Nafaqatu Alal 'Iyaal, Ibnu Abid Dun-ya, no: 599 | via t.me/AskarybinJamal
[7] bit.ly/ForumSalafy | via t.me/TarbiyatulAulad/250
[8] t.me/TarbiyatulAulad
Oleh:
Atsar ID