APAKAH ONANI ITU SAMA DENGAN ZINA?
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah
|
Hukum Onani dan Bagaimana Solusinya? |
Pertanyaan :
Hukum kebiasaan rahasia, jika seorang bujangan mengeluarkan maninya sendiri apakah ini termasuk zina, dan apa hukumnya hal itu?
💢حكم العادة السرية إذا أراق الرجل الأعزب منيه مع نفسه فهل يعتبر هذا زنا، وما حكم ذلك❓
الجــواب :
Jawaban :
Hukum onani, ini pada sebagian orang dinamakan "kebiasaan rahasia" ada yang menamakan istimna. Dan menurut pendapat jumhur ulama hukumnya haram, dan ini pendapat yg benar. Karena Allah Taala tatkala menyebutkan kaum mukminin dan sifat mereka :
"Dan orang-orang yang menjaga kemaluan-kemaluan mereka, kecuali kepada isteri-isteri mereka, atau budak wanita mereka maka yg seperti ini tidak tercela. Maka barang siapa yang mencari selain itu maka mereka itulah orang yang melampaui batas". (QS. Al-Mukminun 5-7)
حكم العادة السرية
هذا يسمى عند بعض أناس العادة السرية، ويسمى الاستمناء والذي عليه جمهور أهل العلم تحريمه، وهو الصواب، لأن الله جل وعلا قال لما ذكر المؤمنين وصفاتهم قال: والذين هم لفروجهم حافظون، إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين، فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون،
Dan orang yg melampaui batas itu adalah orang yang zalim melanggar batasan Allah. Maka Allah mengabarkan kalau siapa saja yang mencari (kepuasan) pada selain dari jimak dengan isteri dan budak wanita, maka itu melampaui batas. Maka tidak ragu lagi, kalau onani itu keluar dari itu.
Oleh karena itu, para ulama berdalil dengan ayat ini akan haramnya onani. Yakni mengeluarkan mani dengan tangan ketika timbul syahwatnya. Maka perbuatan ini tidak boleh. Padanya terdapat efek negatif yang dijelaskan oleh para dokter.
والعادي هو الظالم المتعدي لحدود الله، فأخبر سبحانه أن من تجاوز جماع الزوجة وجماع السرية فإنه عادي ولا شك أن الاستمناء خارج عن ذلك، ولهذا استنبط العلماء من هذه الآية الكريمة تحريم هذه العادة السرية وهو الاستمناء باليد، يعني إخراج المني بيده عند تحرك الشهوة، فلا يجوز له هذا العمل وفيه مضار كثيرة قالها الأطباء،
Sebagian ulama ada yang menulis kitab yang mengumpulkan di sana sejumlah bahaya onani. Maka seyogyanya engkau wahai penanya untuk mewaspadai hal itu dan menjauhi kebiasaan jelek ini. Di sana banyak kejelekannya yang tidak terhitung. Karena itu adalah kebiasaan yang menyelisihi kitab Allah Yang Maha Mulia. Menyelisihi apa yang Allah bolehkan bagi hamba Nya. Maka wajib menjauhi dan mewaspadainya.
وقد ألف بعض أهل العلم في ذلك مؤلفاً جمع فيه مضار هذه العادة السرية، فينبغي لك أيها السائل أن تحذر ذلك وأن تبتعد عن هذه العادة ففيها من المضار الكثيرة ما لا يحصى، ولأنها عادة تخالف ظاهر كتاب الله العزيز، وتخالف ما أباح الله لعباده فيجب اجتنابها والحذر منها،
Seyogyanya bagi yang syahwatnya kuat dan dirinya takut dari maksiat hendaknya segera menikah. Maka jika dia belum mendapatkan kemudahan, hendaknya dia berpuasa.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Wahai para pemuda barang siapa diantara kalian yang sudah mampu, hendaknya ia segera menikah. Karena itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu hendaknya dia berpuasa."
Beliau tidak mengatakan : Barang siapa yang belum mampu hendaknya dia mengeluarkannya dengan tangan, atau hendaknya onani.
Bahkan Nabi shallallahu alaihi wasallam mengatakan :
"Barang siapa yang belum mampu hendaknya dia berpuasa, karena itu bisa sebagai tameng."
وينبغي لمن اشتدت فيه الشهوة وخاف على نفسه أن يبادر بالزواج ويسارع إلى الزواج، فإن لم يتيسر ذلك فليصم، قال النبي -صلى الله عليه وسلم-: (يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج، فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج، ومن لم يستطع فعليه بالصوم)،ولم يقل فمن لم يستطع فليخرجها بيده أو فليستمني بل قال: (ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء)،
Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan dua perkara saja,
- Yang pertama bersegera menikah bagi yang mampu,
- Yang kedua. Minta tolong dengan berpuasa bagi yang belum mampu menikah.
Karena puasa itu akan melemahkan jalannya syaitan, syaitan itu berjalan di tubuh manusia seperti mengalirnya darah. Dan orang yang berpuasa itu tatkala meninggalkan makan minum akan bisa menyempitkan jalannya syaitan.
Maka hendaknya engkau wahai hamba Allah selalu beradab dengan adab syariat. Hendaknya bersungguh-sungguh dalam menjaga dirimu dengan menikah sekalipun dengan berhutang atau meminjam (untuk modal menikah).
Karena Allah akan melunaskan untuk dirimu.
فالنبي -صلى الله عليه وسلم- ذكر أمرين: أحدهما المبادرة بالزواج لمن قدر، الثاني: الاستعانة بالصوم لمن عجز عن النكاح، لأن الصوم يضعف مجاري الشيطان، والشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم، والصائم بسبب تركه الأكل والشرب يضيق على الشيطان مجاريه فينبغي لك عبد الله أن تتأدب بالآداب الشرعية، وأن تجتهد في إحصان نفسك بالزواج الشرعي حتى ولو بالاستدانة والقرض فإن الله يوفي عنك سبحانه وتعالى،
Karena menikah itu adalah amalan shalih dan pelakunya akan ditolong oleh Allah. Dalam sebuah hadits :
"Tiga golongan yang wajib Allah menolong mereka : diantaranya adalah seorang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya."
Maka bergegaslah menikah walaupun dengan berhutang atau pinjam, maka Allah akan membantu melunasinya darimu.
"Dan barang siapa yang mengambil harta manusia dan dia ingin mengembalikannya maka Allah akan mengembalikannya darinya."
Jauhilah kebiasaan jelek ini, jauhilah segala perbuatan keji, maka yang lebih besar dari itu adalah zina karena itu adalah termasuk dosa besar. Barang siapa yang bermudah-mudahan dalam pacaran, itu akan mengantarkan dia ke perbuatan zina atau onani yg haram.
Maka sebaiknya engkau wahai hamba Allah untuk mewaspdai sebab-sebab kejelekkan dan menjauhi segala perantaranya. Dan hendaknya engkau bersemangat bersegera menikah yg halal jika engkau sudah mampu. Dan berbahagialah dengan pertolongan Allah dan kemudahan Nya.
Sumber : Wabsite Syaikh Ibnu Baz rahimahullah
فإن التزوج عمل صالح وصاحبه ممن يعان، وفي الحديث: (ثلاثة حق على الله عونهم)،وذكر منهم (المتزوج يريد العفاف)، فبادر إلى الزواج ولو بالاستدانة والقرض ويوف الله عنك جل وعلا، (ومن أخذ أموالاً يريد أدائها أدى الله عنه)، واحذر هذه العادة القبيحة واحذر سائر الفواحش فإن أعظم من ذلك الزنا فإنه من الكبائر العظيمة، والذي يتساهل في الزواج يفضي به ذلك إلى الزنا أو إلى الاستمناء المحرم، فينبغي لك عبد الله أن تحذر أسباب الشر وأن تبتعد عن وسائله، وأن تحرص على المبادرة في الزواج الشرعي إذا استطعت وأبشر بالعون من الله والتيسير.
المصدر: موقع الشيخ بن باز
https://goo.gl/u89Fhj
⏩|| Grup Whatsapp Ma'had Ar-Ridhwan Poso
Join chanel telegram : http://telegram.me/ahlussunnahposo