Betapa Mengerikannya Fitnah
|
Sumber gambar: https://pixabay.com/en/gear-mechanics-machine-curb-life-192875/ |
Al-'Allâmah Ibnu 'Utsaimîn _rahimahullâhu_ berkata :
"Manusia, selama ruhnya masih berada di dalam tubuhnya, maka akan senantiasa terpapar dengan fitnah.
Untuk itulah saya menasehatkan diri saya sendiri dan anda semua, agar senantiasa memohon kepada Allah,
kemantapan di dalam keimanan.
Dan hendaknya anda semua merasa takut, karena (pijakan) di bawah kaki kalian begitu licin, sehingga apabila Allah ﷻ tidak mengokohkan (pijakan) anda maka anda akan tergelincir jatuh kepada kebinasaan.
Dengarkanlah firman Allah ﷻ kepada Rasul-Nya ﷺ, manusia yang paling kokoh dan kuat keimanannya berikut ini :
وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka
(QS al-Isrâ (17) : 74)
Apabila terhadap Rasulullah ﷺ saja demikian, lantas bagaimana dengan kita??!
Orang-orang yang lemah keimanan dan keyakinannya!
Yang tidak bisa terlepas dari berbagai syubuhat dan syahawat.
(Sungguh) Kita berada di dalam bahaya yang besar!
Karena itu, hendaknya kita senantiasa memohon kepada Allah ﷻ agar dikokohkan di atas kebenaran, dan agar Allah tidak memalingkan hati kita (kepada kesesatan).
Inilah doa yang senantiasa dipanjatkan oleh _ulil albâb_ (orang² berakal) :
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
"(Wahai) Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami."
[Syarah al-Mumti' V/388]
➖➖➖➖➖➖➖➖
::: *من مواعظ أهل العلم* :::
✍ قَـالَ العَلّامَـة ابْـنُ عُثَيْـمِينْ -رَحِـمَهُ الله-
《 والإنسان ما دامت روحه في جسده فهو معرّض للفتنة،
ولهذا أوصي نفسي وإياكم أن نسأل الله دائماً الثبات على الإيمان ، وأن تخافوا ؛ لأن تحت أرجلكم مزالق ، فإذا لم يثبتكم الله -عز وجل- وقعتم في الهلاك،
واسمعوا قول الله سبحانه وتعالى لرسوله -ﷺ- أثبت الخلق ، وأقواهم إيماناً : ﴿ وَلَوْلاَ أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدَّتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئاً قَلِيلاً ﴾،
فإذا كان هذا للرسول -ﷺ- فما بالنا نحن؛ ضعفاء الإيمان واليقين ، وتعترينا الشبهات والشهوات.
فنحن على خطر عظيم ، فعلينا أن نسأل الله تعالى الثبات على الحق ، وألا يُزيغ قلوبنا ، وهذا هو دعاء أولي الألباب ﴿ رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبُنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا ﴾ . 》
🔺 [ "الشرح الممتع" ٣٨٨/٥ ]
➖➖➖➖➖➖➖➖
▫sumber: @washayasalaf
🌅 @salafysolo
MOHONLAH PADA ALLAH KESELAMATAN
Suatu ketika Abu Bakar ash-Shiddiq-semoga Allah selalu meridhainya-berdiri di atas mimbar Rosulullah ﷺ. Beliau menangis tersedu sedu sampai ke tenggorokannya tiga kali kemudian berkata:
"Wahai sekalian manusia (kaum muslimin) mintalah kalian pada Allah سبحانه وتعالي keselamatan. Sesungguhnya seseorang tidaklah diberikan (kebaikan/ni'mat) seperti keyakinan setelah keselamatan, dan tidak ada keadaan yang lebih berat dari pada keraguan setelah kekufuran (ni'mat). Hendaklah kalian berhias dengan akhlak jujur. Karena sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan keduanya (jujur dan baik) itu tempatnya di surga._
Dan jauhilah perangai dusta. Karena kedustaan itu menyeret pada dosa dan keduanya (dusta dan dosa) tempatnya di neraka.
Az-Zuhud karya al-Imam Ahmad hal 135
🇸🇦 Arabic
قام ابو بكر الصديق رضي الله عنه علي منبر رسول الله صلى الله عليه وسلم فخنقته العبرة ثلاث مرات ثم قال : ياأيها الناس، سلوا الله المعافة، فإنه لم يوءت احد مثل يقين بعد معافة، ولا اشد من ريبة لعد كفر. وعليكم بالصدق، فإنه يهدي الي البر، وهما في الجنة، واياكم والكذب فإنه يهدي الي الفجور، وهما في النار. ( الزهد للامام احمد. ص. 135)
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy