✍️ Asy-Syaikh Al-Imam Rabi' bin Hadi Al-Madkhali حفظه الله berkata:
Metode-metode seperti ini adalah metodenya ahlul bid'ah. Mereka bersembunyi (untuk menutup-nutupi kebid'ahan mereka) di balik seorang yang termasuk dari kalangan Al-Barizah (ulama kibar yang terkenal keilmuannya dan keberaniannya untuk membantah ahlul bid'ah serta dianggap dan diterima ucapannya oleh manusia).
Maka Al-Qadariyyah (kelompok yang mengingkari adanya takdir) mereka bersembunyi di balik Al-Hasan (Al-Bashri) رحمه الله. Mereka menulis, menyebarkan, dan menyusun risalah-risalah. Mereka menisbatkan ucapan tentang tidak adanya takdir kepada Al-Hasan رحمه الله dengan dusta dan palsu, padahal Al-Hasan رحمه الله bukan termasuk golongan mereka.
Khawarij (pun demikian) mereka bersembunyi di balik orang besar lainnya; yaitu Abu Asy-Sya'tsaa Jabir bin Zaid رحمه الله, salah satu murid kibarnya Ibnu Abbas رضي الله عنهما. Kepada Kibarul Fuqaha orang-orang khawarij bersembunyi di baliknya.
Maka metode ini termasuk permainannya ahlul bid'ah. Karena kebid'ahan mereka tidak laku kalau tidak bersembunyi di balik Aimmatul Islam.
Maka seperti inilah apa yang dilakukan manusia (sekarang). Al-Quthbiyyah (pengikut Sayyid Qutub) tidak laku kecuali dengan persembuyian seperti ini. (Mereka bersembunyi) di balik Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Baz, Al-Albani, Ibnu Utsaimin, dan yang selain mereka dari kalangan orang yang dianggap dan diterima ucapannya oleh manusia di penjuru dunia رحمهم الله.
Mereka mengatakan, "kami termasuk murid-muridnya Ibnu Baz; kami di atas manhaj salaf, (kami) termasuk murid-muridnya Al-Albani, kami adalah murid-muridnya Ibnu Utsaimin." maka manusia pun mengira kalau para Imam ini bersama mereka (satu manhaj). Sehingga tertipulah kebanyakan dari para pemuda yang cinta ilmu dan Al-Haq.
Dan akan tetapi mereka menipu kebanyakan manusia sehingga mereka terjatuh ke dalam jalan mereka.
[Adz-Dzari'ah: 2/101]
📲Sumber: Saluran Telegram| املئوا الدنيا علما | milik Syaikh Fawwaz Al-Madkhali حفظه الله
telegram: https://t.me/RaudhatulAnwar1