Pertanyaan:
Bismillah.
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuhu.
Mohon izin bertanya ustadz. Suami istri telah mendapatkan kuota haji dengan syarat menyetorkan uang 50 juta. Apakah tabungan kedua orang tersebut terkena kewajiban zakat bila sudah sampai nisab dan haul?
Jawaban:
Oleh al-Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar hafizhahullah.
Wa'alaykassalam warahmatullah wa barakatuh.
Selama masih dalam bentuk tabungan, masih dikenai zakat. Harta yang telah dikumpulkan untuk keperluan nikah, haji, dan yang lainnya, wajib terkenai zakat jika sudah sampai nisab dan haulnya. Zakat akan menjadikan harta tersebut berkah dan baik. Syekh Abdul Aziz ibnu Baz rahimahullah berkata,
المال المدخر للزواج أو لبناء مسكن أو غير ذلك تجب فيه الزكاة إذا بلغ النصاب وحال عليه الحول، سواء كان ذهبا أو فضة أو عملة ورقية؛ لعموم الأدلة الدالة على وجوب الزكاة فيما بلغ نصابا وحال عليه الحول من غير استثناء.
"Harta yang ditabung untuk keperluan nikah, untuk membangun rumah, atau selain itu, wajib padanya zakat apabila telah mencapai nisab dan telah melewati haulnya (hitungan satu tahun) baik harta tersebut berbentuk emas, perak atau berbentuk mata uang karena keumuman dail-dalil yang menunjukkan wajibnya zakat apabila telah mencapai nisab dan menjalani haulnya tanpa ada pengecualian." (Majmū' al-Fatāwā, jilid 14, hlm. 130.
Wallahua'lam.
📃 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
✉️ Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail