Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

anjuran untuk menjaga lisan

8 tahun yang lalu
baca 5 menit

MENJAGA LISAN



Seseorang yang menjaga Lisannya tidak berkata kecuali Perkataan yang Baik, Ucapan yang Haq, Adil dan Jujur. Jika Seseorang senantiasa Menjaga Lisannya, niscaya Allah akan senantiasa Membimbing dia pada Perbuatan-perbuatan yang Baik dan Mengampuninya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ...(71)

Wahai Orang-orang yang Beriman, Bertakwalah kepada Allah dan Ucapkanlah ucapan yang Benar, niscaya Allah akan Memperbaiki Amalan-amalan kalian dan Mengampuni Dosa-dosa kalian…(Q.S al-Ahzaab:70).

Setelah menjaga Hati, penjagaan yang paling penting berikutnya adalah Lisan. Jika Lisan dijaga, maka secara otomatis Perbuatan anggota tubuh yang lain akan terjaga.

إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا

Pada pagi hari, seluruh anggota tubuh anak Adam semuanya tunduk pada Lisan, dan berkata: (Wahai Lisan), Bertakwalah kamu kepada Allah atas (Keselamatan) kami.Karena keadaan kami tergantung engkau.Jika engkau Istiqomah, kami akan Istiqomah. Jika engkau Menyimpang, kami (juga) Menyimpang (H.R atTirmidzi dari Abu Said al-Khudry, al-Munawy menyatakan bahwa sanadnya Shohih dalam Faydhul Qodiir).

Al-Ahnaf bin Qois -seorang tabi’i Rahimahullah- menyatakan:
“Mengucapkan Kalimat yang Baik lebih Baik dari Diam, dan Diam lebih Baik dari Ucapan yang Sia-sia dan Batil. Duduk bersama orang Sholih lebih Baik dari Menyendiri. Menyendiri lebih Baik dari duduk bersama orang yang Jahat. “(disebutkan oleh Ibnu Abdil Baar dalam kitab ‘At-Tamhiid’ juz 17 hal 447).

Al-Imam asy-Syafi’i Rahimahullah berkata : Jika engkau akan Berbicara Berfikirlah (terlebih dahulu). Jika nampak bahwa tidak ada Bahaya (Mudharat), maka Berbicaralah. Jika padanya ada Mudharat atau Ragu, Tahanlah (Tidak Berbicara). (Syarh Shohih Muslim linNawawy (2/19).

Sahabat Nabi Abud Darda Radhiyallaahu Anhu berkata : Sesungguhnya dijadikan untukmu 2 Telinga dan 1 Mulut agar engkau lebih banyak Mendengar dibandingkan Berbicara. (Mukhtashar Minhajul Qoshidin karya Ibnu Qudamah (3/24).


Dikutip dari Buku 40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM
(Syarh Arbain anNawawiyah).

Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

http://telegram.me/alistiqomah

——————————————

JAGALAH LISANMU

Berkata Al-'Allamah Robi bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah:

《 Ikatlah lisanmu dengan takwa kepada Allah tabaraka wa ta'ala, dan muraqabatullah (merasa selalu diawasi Allah), dan rasakan bahwa engkau tidaklah terbayangkan di dalam hatimu dari suatu kebatilan dan kejelekan kecuali Rabbmu subhanahu wa ta'ala mengetahuinya, dan tidaklah engkau gerakkan lisanmu dengan sebuah kejelekan maupun kebatilan melainkan Allah selalu mengawasimu dan para malaikat mencatat hal itu darimu

(وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ * كِرَامًا كَاتِبِينَ * يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ * إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ * وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ) [سورة الانفطار 10 - 14]

"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka." [Qs. Al-Infithaar: 10-14].

Lihat, Al-Majmu' (1/85).
——————————————
قال العلامة ربيع هادي المدخلي حفظه الله :

قيِّد لسانك بتقوى الله تبارك وتعالى، ومراقبة الله، واستشعر أنك ما يخطر في قلبك من باطل وشر إلا وربك مطَّلع عليه سبحانه وتعالى ولا يتحرك لسانك بشر وباطل إلا والله مراقبك والملائكة يكتبون ذلك عنك (وإن عليكم لحافظين كراما كاتبين يعلمون ما تفعلون إن الأبرار لفي نعيم وإن الفجار لفي جحيم).

انظر : المجموع له ١/ ٨٥
---------------------

FIK

http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

MENJAGA LISAN DARI BANYAK BERBICARA

Dari Maimun bin Mihran, beliau berkata :

Seorang pria datang kepada Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu :

▪️Lalu dia berkata : Nashihatilah aku.

▪️Beliau berkata : Janganlah engkau berbicara.

▪️Pria itu berkata : Orang yang hidup dengan manusia tidak akan mampu untuk tidak berbicara.

▪️Beliau berkata : Jika engkau berbicara, maka berbicaralah dengan kebenaran atau diamlah.

▪️Pria itu berkata : Tambahkanlah (nashihatmu)

▪️Beliau berkata : Janganlah engkau marah.

▪️Pria itu berkata : Sesungguhnya dia hendak menipuku dengan harta miliknya.

▪️Beliau berkata : Jika engkau marah, maka tahanlah lisan dan tanganmu.

▪️Pria itu berkata : Tambahkanlah (nashihatmu)

▪️Beliau berkata : Janganlah engkau bergaul dengan manusia.

▪️Pria itu berkata : Orang yang hidup dengan manusia tidak akan mampu untuk tidak bergaul.

▪️Beliau berkata : Jika engkau bergaul, maka jujurlah dalam berbicara dan tunaikanlah amanah.

📚 Shifatush Shafwah 1/259

┉┉✽̶»̶̥▪️»✽̶┉┉


حفظ اللسان من كثرة الكلام :

عن ميمون بن مهران قال :

جاء رجل إلى سلمان الفارسي رضى الله عنه

فقال : أوصني
قال: لا تكلّم.
قال : لا يستطيع من عاش في الناس أن لا يتكلم.
قال : فإن تكلمت، فتكلم بحق أو اسكت
قال : زدني.
قال : لا تغضب
قال : إنه ليغشاني مالا أملكه.
قال : فإن غضبت فأمسك لسانك، ويدك.
قال : زدني
قال : لا تلابس الناس.
قال : لا يستطع من عاش في الناس أن لا يلابسهم.
قال : فإن لابستهم، فاصدق الحديث وأدّ الأمانة.

📚 [صفة الصفوة 1/259]


📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶️ https://t.me/hikmahsalafiyyah
Oleh:
Atsar ID