Pertanyaan:
Apakah bel yang terlarang itu? Perlu diketahui, ada bel listrik yang berbunyi seperti suara burung, ada bel jam yang membedakan satu waktu dengan yang lain, dan jenis-jenis lainnya.
Bel yang digunakan di rumah, sekolah, atau semacamnya hukumnya diperbolehkan selama tidak mengandung hal-hal yang haram, seperti kemiripan dengan lonceng kaum Nasrani, atau mengeluarkan suara yang seperti musik. Jika demikian, ia menjadi haram karena adanya hal-hal tersebut.
Wabillahit taufiq, washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad, wa alihi washahbihi wasallam.
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil : Abdul Aziz Alu Asy-Syaikh
Anggota: Shalih bin Fauzan al-Fauzan, Bakr bin Abdullah Abu Zaid
Pertanyaan:
Apa hukum memasukkan anak-anak dan orang gila ke dalam masjid?
Wali dari orang yang gila hendaknya melarang/mencegah orang gila tersebut agar tidak memasuki masjid sehingga tidak mengganggu masjid dan orang-orang yang shalat. Si wali hendaknya juga berusaha untuk mengobatinya.
Adapun anak-anak, hendaklah tidak dilarang untuk masuk ke masjid bersama dengan wali mereka. Boleh juga anak-anak masuk ke masjid tanpa walinya, apabila mereka sudah mumayyiz, berumur tujuh tahun atau lebih, agar mereka bisa menunaikan shalat bersama kaum muslimin.
Wabillahit taufiq, washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad, wa alihi washahbihi wasallam.
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil : Abdurrazzaq Afifi
Anggota: Abdullah bin Qu’ud, Abdullah bin Ghudayyan
Pertanyaan:
Bolehkah berbiacra masalah duniawi di dalam masjid, di luar waktu shalat?
Tidak diperbolehkan menjadikan masjid sebagai tempat jual beli, perdagangan, dan perkara duniawi yang sejenisnya, yang di dalamnya mengandung mengeraskan suara. Sebab, masjid hanyalah dibangun untuk zikrullah, membaca Al-Qur’an, dan shalat.
Namun, dibolehkan pembicaraan yang ringan dalam permasalahan duniawi, tanpa mengganggu orang-orang yang sedang membaca Al-Qur’an dan shalat di sekitar mereka berdua.
Wabillahit taufiq, washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad, wa alihi washahbihi wasallam.
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil : Abdurrazzaq Afifi
Anggota: Abdullah bin Qu’ud, Abdullah bin Ghudayyan