Asysyariah
Asysyariah

salaf menilai seseorang dari temannya

11 tahun yang lalu
baca 1 menit
Salaf Menilai Seseorang dari Temannya

Musa bin Uqbah ash-Shuri datang ke Baghdad.

Hal ini disampaikan kepada Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah. Kata Imam Ahmad,

انْظُرُوا عَلَى مَنْ نَزَلَ وَإِلَى مَنْ يَأْوِي

“Perhatikan, kepada siapa dia singgah dan kepada siapa dia berlindung.” (al- Ibanah, 2/479—480 no. 511)

Imam al-Auza’i rahimahullah mengatakan,

مَنْ سَتَرَ عَنَّا بِدْعََتَهُ لَمْ تَخْفَ عَلَيْنَا أُلْفَتُهُ

“Siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari kita, tidak akan tersembunyi dari kita pertemanannya.” (al-Ibanah, 2/476, no. 498)

Yahya bin Sa’id al-Qaththan menceritakan,

Tatkala Sufyan ats-Tsauri rahimahullah mengunjungi Bashrah, beliau memerhatikan keadaan ar-Rabi’ bin Shubaih dan kedudukannya di mata manusia.

Beliau pun bertanya, “Apa mazhabnya?”

Mereka menjawab, “Mazhabnya tidak lain adalah as-Sunnah.”

Beliau rahimahullah bertanya lebih lanjut, “Siapa teman dekatnya?”

Mereka menjawab, “Para pengingkar takdir.”

“Jika demikian, dia adalah pengingkar takdir juga,” tukas beliau rahimahullah. (al- Ibanah, 2/453 no. 421)

(Dinukil dari Lammud Durril Mantsur, Jamal bin Furaihan al-Haritsi, hlm. 53—55)