Pertanyaan:
Bolehkah makanan untuk melaksanakan kafarat melanggar nazar/sumpah dibeli dari warung? Ataukah harus disediakan dari rumahnya sendiri?
Makanan untuk membayar kafarat sumpah adalah sebagaimana yang Allah sebutkan dalam firman-Nya,
فَكَفَّٰرَتُهُۥٓ إِطۡعَامُ عَشَرَةِ مَسَٰكِينَ مِنۡ أَوۡسَطِ مَا تُطۡعِمُونَ أَهۡلِيكُمۡ
“… maka kafarat (melanggar) sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu….” (al-Maidah: 89)
Baca juga: Kekayaan dan Kemiskinan yang Hakiki
Maksudnya, sifat makanannya seperti yang biasa dimakan oleh keluarganya, baik makanan tersebut dimasak sendiri atau dibeli. Bahkan, menurut ulama, boleh berupa bahan makanan yang belum dimasak, seukuran yang mengenyangkan.
Wallahu a’lam bish-shawab.