Bagaimana lafaz salam ketika selesai shalat? Apakah lengkap sampai “wabarakatuh” atau boleh kurang dari itu?
Ada beberapa tata cara membaca atau lafaz salam dalam shalat. Berikut ini penjelasan Syaikh al-Albani rahimahullah tentang rinciannya.
Ini adalah cara yang paling masyhur dan paling kuat riwayatnya, yaitu membaca
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
ketika menoleh ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri. (HR. Muslim 2/9 dan Abu Dawud 1/157 dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu)
Ketika menoleh ke sebelah kanan, dia membaca
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kemudian, ketika menoleh ke sebelah kiri membaca
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
(HR. Ibnu Majah 1/295 dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu)
Ketika menoleh ke sebelah kanan mengucapkan
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Kemudian, ketika menoleh ke sebelah kiri mengucapkan
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
(HR. an-Nasai 1/195 dan Ahmad 2 /72 dari sahabat Ibnu Umar radhiallahu anhuma)
Seseorang mengucapkan,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
sembari menoleh sedikit ke sebelah kanan satu kali (tanpa menoleh ke sebelah kiri). (HR. Ahmad 6/236 dari Aisyah radhiallahu anha)
Syaikh al-Albani rahimahullah menyebutkan keempat tata cara atau lafaz salam di atas dalam kitab Shifat Shalat an-Nabi (hlm. 187—188 melalui Maktabah Syamilah).
Wallahu a’lam bish-shawab.