“Pelajarilah niat karena niat lebih sempurna daripada amal.”
“Betapa banyak amal yang kecil menjadi besar karena niat.”
“Perkara yang paling berat di dunia adalah ikhlas. Aku sering menghilangkan riya dari hatiku, tetapi seolah tumbuh lagi di hatiku dengan warna yang berbeda.”
“Baiknya hati tergantung pada baiknya amal, dan baiknya amal tergantung pada baiknya niat.”
“Tidak ada sesuatu yang lebih sulit aku obati daripada niatku, karena niatku senantiasa berbolak-balik.”
“Betapa aku melihat hati manusia tidak khusyuk, tidak menangis, dan kulit tidak bergetar dengan nasihat. Mengapa?”
”Hai fulan, aku melihat manusia datang dari sisimu. Sesungguhnya peringatan itu jika keluar dari hati (yakni dilakukan secara ikhlas, –red.), akan diterima oleh hati.”
(Shifatush Shafwah, 4/269, Aina Nahnu min Akhlaqis Salaf)