Di tempat kami ada masjid yang arah kiblatnya salah. Para jamaah sudah mengetahui hal itu, tetapi mereka masih tetap shalat menghadap seperti biasanya (ke arah barat). Bagaimana hukum shalat di tempat tersebut?
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,
Ada masjid yang menyamping dari arah kiblat sekitar tiga derajat dari arah kompas yang diset untuk menunjukkan arah Ka’bah. Namun, orang-orang tetap shalat mengikuti arah masjid karena kebanyakan mereka tidak mengerti kalau masjid tersebut menyamping dari arah kiblat. Apakah diwajibkan untuk meluruskan masjid tersebut (dengan arah kiblat) ataukah tetap sah shalatnya ketika dibiarkan apa adanya?
Selama posisinya tidak mengeluarkan seseorang dari arah (yang searah dengan kiblat), hal ini tidak mengapa. Tentu saja, meluruskannya lebih baik.
Baca juga: Salah Kiblat Saat Shalat
Akan tetapi, apabila menyampingnya sampai mengeluarkan seseorang dari searah dengan kiblat, misalnya menghadap ke arah selatan, padahal kiblat ada di sebelah timur; atau dia menghadap ke arah timur, padahal kiblat ada di sebelah selatan; tidak diragukan lagi arah masjidnya wajib diubah. Atau, wajib mengarah ke arah kiblat walaupun menyelisihi arah masjid.
(Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 8/2 melalui Maktabah Asy-Syamilah)
Wallahu a’lam bish-shawab.